Menu

Mode Gelap
Pecatan PNS di Probolinggo Diringkus Polisi Pasca Gelapkan Uang demi Judi Online Dana TKD Tidak Lagi Dipotong, Pemkab Lumajang Prioritaskan Perbaikan Sekolah Rusak Rumah di Mandaran Kota Pasuruan Terbakar, Kerugian Capai Ratusan Juta Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura Duh! Bayi Perempuan Ditemukan di Pos Ronda Pohsangit Leres Probolinggo, Sengaja Dibuang? Tak Ditahan, Dua Pemuda Pelaku Vandalisme di Kota Pasuruan Diserahkan ke Orang Tua

Budaya · 2 Des 2019 12:25 WIB

Tak Dikucuri Dana, Mardi Utomo Tak Gelar Larung Sesaji


					Tak Dikucuri Dana, Mardi Utomo Tak Gelar Larung Sesaji Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pegiat budaya di Kota Probolinggo resah. Pasalnya sudah tiga tahun berturut-turut larung sesaji sedekah bumi tidak dilaksanakan. 

Hal ini disampaikan Pirukunan Purwo Ayu Mardi Utomo (PPAMU) sebagai penyelenggara yang tidak memiliki dana. Padahal Pemkot Probolinggo selalu mengucurkan dana pada tahun-tahun sebelumnya.

Pimpinan PPAMU Guco Bambang Suripono Suronoto (73) mengatakan, tidak tahu mengapa pemkot sudah tiga tahun tidak menyumbang acara tahunan yang digelar setiap bulan Suro atau Muharram tersebut.

Biasanya pihaknya dibantu dana Rp 40 juta setiap larung sesaji. Kakek tiga cucu yang dikenal dengan sebutan Mbah Guco tersebut menjelaskan, penyelenggaraan larung sesaji sedekah bumi tahun ini (2019) yang ke-8.

“Kami sudah melaksanakan larung sesaji sebanyak lima kali. Namun ke-6 sampai sekarang (ke-8) tidak dilaksanakan karena tidak ada dananya,” ucap warga Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran ini, Senin (2/12).

Pria yang bergelar Raden Tumenggung Bambang Suripono Hadipuro ini tidak mempermasalahkan larung sesaji bumi tidak dilaksanakan. “Kami berharap Kota Probolinggo, aman. Tidak terjadi apa-apa,” harapnya.

Mbah Guco juga berharap pemkot memperhatikan kegiatan tradisi yang digelarnya. Agar acara suroan yang digelarnya, terutama Larung sesaji sedekah bumi tahun depan bisa dilaksanakan.

Sementara itu,  Pihak  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat, Sardi mengaku, belum mengetahui persoalan tersebut. 

“Maaf, kami belum tahu soal itu. Besuk saya tangakan ke kasinya. Saya satu tahun yang lalu menjabat kabid budaya,” singkatnya.(*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan

11 September 2025 - 16:02 WIB

Buruh Tambang di Lumajang Dipertimbangkan jadi Penerima Jaminan Sosial dari DBHCHT

11 September 2025 - 11:15 WIB

Sengketa Tanah di Sukoharjo Paksa DPRD Kota Probolinggo Gelar RDP

10 September 2025 - 22:01 WIB

Dishub Jember Jamin Bandara Notohadinegoro Siap Sambut Penerbangan Perdana

10 September 2025 - 20:19 WIB

Penerbangan Perdana Halim–Jember Dibuka 18 September, Tiket Sudah Bisa Dipesan

10 September 2025 - 18:59 WIB

GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR

9 September 2025 - 16:44 WIB

Cegah Sengketa, KAI Daop 9 Jember dan Kejari Kota Probolinggo Sepakati Kerjasama

8 September 2025 - 20:13 WIB

Coretan Provokatif Muncul di Sejumlah Titik Kota Pasuruan, Kritisi Kepolisian

8 September 2025 - 18:40 WIB

Ikon ‘I Like Lumajang’ Alun-alun Tak Tersentuh Perbaikan, DLH Beri Alasan Begini

7 September 2025 - 17:01 WIB

Trending di Regional