Menu

Mode Gelap
Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan Ada Pengendara Mabuk, Dua Pemotor Adu Banteng di Kota Probolinggo, Satu Tewas Lupa Cabut Kunci Kontak Bikin Karyawan Barbershop di Kota Probolinggo Kehilangan Motor Sport Sebelum Tertangkap, Kawanan Maling Motor di Sentul Probolinggo Incar Tempat ini Gempa di Tiris Probolinggo Terjadi 64 Kali, Rusak 21 Rumah Dua Sekawan Maling Motor di Masjid Sentul Probolinggo Ternyata Spesialis Curanmor

Budaya · 2 Des 2019 12:25 WIB

Tak Dikucuri Dana, Mardi Utomo Tak Gelar Larung Sesaji


					Tak Dikucuri Dana, Mardi Utomo Tak Gelar Larung Sesaji Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pegiat budaya di Kota Probolinggo resah. Pasalnya sudah tiga tahun berturut-turut larung sesaji sedekah bumi tidak dilaksanakan. 

Hal ini disampaikan Pirukunan Purwo Ayu Mardi Utomo (PPAMU) sebagai penyelenggara yang tidak memiliki dana. Padahal Pemkot Probolinggo selalu mengucurkan dana pada tahun-tahun sebelumnya.

Pimpinan PPAMU Guco Bambang Suripono Suronoto (73) mengatakan, tidak tahu mengapa pemkot sudah tiga tahun tidak menyumbang acara tahunan yang digelar setiap bulan Suro atau Muharram tersebut.

Biasanya pihaknya dibantu dana Rp 40 juta setiap larung sesaji. Kakek tiga cucu yang dikenal dengan sebutan Mbah Guco tersebut menjelaskan, penyelenggaraan larung sesaji sedekah bumi tahun ini (2019) yang ke-8.

“Kami sudah melaksanakan larung sesaji sebanyak lima kali. Namun ke-6 sampai sekarang (ke-8) tidak dilaksanakan karena tidak ada dananya,” ucap warga Kelurahan Tisnonegaran, Kecamatan Kanigaran ini, Senin (2/12).

Pria yang bergelar Raden Tumenggung Bambang Suripono Hadipuro ini tidak mempermasalahkan larung sesaji bumi tidak dilaksanakan. “Kami berharap Kota Probolinggo, aman. Tidak terjadi apa-apa,” harapnya.

Mbah Guco juga berharap pemkot memperhatikan kegiatan tradisi yang digelarnya. Agar acara suroan yang digelarnya, terutama Larung sesaji sedekah bumi tahun depan bisa dilaksanakan.

Sementara itu,  Pihak  Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat, Sardi mengaku, belum mengetahui persoalan tersebut. 

“Maaf, kami belum tahu soal itu. Besuk saya tangakan ke kasinya. Saya satu tahun yang lalu menjabat kabid budaya,” singkatnya.(*)


Editor: Ikhsan Mahmudi
Publisher: Rizal Wahyudi


Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tradisi Tak Lekang Waktu, Bhakti Penganyar Jadi Jembatan Budaya Bali dan Jawa

18 Juli 2025 - 15:00 WIB

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

1.923 Petani Lumajang Tercakup Asuransi Usaha Tani Padi

10 Juli 2025 - 16:52 WIB

Cok Ace Dorong Kolaborasi Budaya Bali dengan Lumajang

10 Juli 2025 - 16:21 WIB

Diresmikan Saat Purnama 1992, Pura di Senduro Kini Jadi Titik Sakral Umat Hindu

10 Juli 2025 - 15:52 WIB

Trending di Budaya