Menu

Mode Gelap
Musik Keras Sound Horeg, Hiburan apa Gangguan? ini Kata Pakar Psikologi Curanmor saat Salat Jum’at di Sentul Probolinggo Digagalkan, Dua Pelaku Ditangkap Korban Terakhir Perahu Pemancing di Perairan Lekok Ditemukan, Operasi SAR Dinyatakan Selesai Motor Karyawan Cafe Digondol Maling, Pelaku Dua Sejoli yang Nyaru jadi Pembeli Mayat Pria Asal Madiun Ditemukan di Saluran Sungai Sukodermo Pasuruan Gempa Magnitudo 1,9 Guncang Tiris Probolinggo, Lima Rumah Warga Rusak

Lingkungan · 17 Okt 2017 09:40 WIB

Habiskan Rp 40 Juta, Sumur Warga Sumberkare Belum Keluarkan Air


					Warga Desa Sumberkare Kecamatan Wonomerto gali sumur untuk mencari sumber mata air baru, Selasa (17/10/2017). Perbesar

Warga Desa Sumberkare Kecamatan Wonomerto gali sumur untuk mencari sumber mata air baru, Selasa (17/10/2017).

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kesulitan air bersih yang menimpa Dusun Pelangkerep, Desa Suberkare, Kecamatan Wonomerto, Kabupaten Probolinggo, membuat warga berinisiatif menggali sumur sebagai sumber mata air baru di lingkungannya.

Sayang, meski telah bertaruh nyawa dan menghabiskan biaya Rp. 40 juta, sumber mata air baru itu tak kunjung mereka peroleh. Padahal kedalaman galian sumur sudah mencapai 35 meter, yang sudah digali sejak 9 bulan terakhir.

Supriadi, salah satu warga yang ikut melakukan penggalian sumur menuturkan, warga terpaksa menggali sumur agar mereka tidak lagi bergantung pada air sungai untuk memenuhi kebutuhan air sehari-hari. Sumur ini, merupakan sumur pertama yang dibuat warga sebagai solusi jangka panjang mengatasi kelangkaan air di pemukimannya.

“Ya terpaksa gali sumur mas, untuk menngatasi kesulitan air. Sudah berkedalaman 35 meter tapi airnya belum keluar. Kami buat sejak 9 bulan lalu, pas musim hujan kami berhenti lalu dilanjutkan sekarang ini,” beber Supriadi.

Bukannya tanpa resiko, penggalian sumur kata Supriadi, sangat menguras tenaga bahkan mengancam keselamatan. Pertaruhan nyawa terjadi tatkala material berupa batu dan tanah yang ditarik dengan ember dari dasar sumur ke permukaan, jatuh kembali.

Meski sudah berkedalaman 35 meter, sumur di Desa Sumberkare Kecamatan Wonomerto belum keluarkan air.

“Meski menggunakan helm, tetap takut kejatuhan material, bisa mati mas. Tapi mau gimana lagi, kami tetap berusaha agar sumur ini mengeluarkan air, sehingga saat musim kemarau tidak kesulitan air lagi,” jelasnya.

Sementara Asmat, salah satu perangkat Desa Sumberkare menyebut, warga harus mengeluarkan biaya Rp. 40 juta untuk membuat sumur tersebut. Uang itu, seluruhnya berasal dari dana pribadi. “Masyarakat masih memaksa untuk mencapai tujuan, yakni sumur itu mengeluarkan air. Untuk biaya, informasinya sudah mencapai Rp 40 juta, tapi ini belum keluar air,” tandasnya. (guf/ela).

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Musik Keras Sound Horeg, Hiburan apa Gangguan? ini Kata Pakar Psikologi

18 Juli 2025 - 20:42 WIB

Sound Horeg Kontroversial: Dari Genteng Jatuh hingga Ekonomi Bangkit

18 Juli 2025 - 15:32 WIB

Jalur Pendakian Gunung Semeru Ditutup Sementara, 17-26 Agustus

18 Juli 2025 - 14:12 WIB

Investigasi Tuntas, PWI Probolinggo Raya: Tidak Ada Pelanggaran Etik Jurnalis saat Penyegelan Miras di Kraksaan

18 Juli 2025 - 13:33 WIB

Serapan Gabah Lampau Target Nasional, Pemkab Jember Bagikan Beras kepada Warga Pra Sejahtera

18 Juli 2025 - 08:04 WIB

Sound Horeg, Kapolres Lumajang: Penyelidikan Akustik Belum Ada

17 Juli 2025 - 18:01 WIB

Ricuh Soal Barcode Pasir, Truk-Truk Pasir Dihentikan Paksa di Lumajang

17 Juli 2025 - 16:38 WIB

Sae Law Care Segera Evaluasi Perwakilannya sebagai Humas Satgas Miras Kabupaten Probolinggo

17 Juli 2025 - 16:08 WIB

Revitalisasi Pasar Besar Pasuruan Tahap II Dimulai Tahun Ini, Anggaran Capai Rp6,4 Miliar

17 Juli 2025 - 15:38 WIB

Trending di Lingkungan