Menu

Mode Gelap
Kankemenag Kota Probolinggo Bakal Berangkatkan 213 Jamaah Calon Haji, Dilepas Tanggal 26 Mei Jadi Tuan Rumah Pesta Miras yang Tewaskan 2 Orang, Kades Temenggungan Ngaku Tidak Tahu Kasus PMK di Probolinggo, 51 Ekor Sapi Terpapar, 2 Mati, 9 Sembuh Kunjungan Industri Dinilai Penting Bagi Siswa SMK, ini Beberapa Alasannya Singa Betina TWSL Kota Probolinggo Bunting, Kandang Mulai Disterilkan Bupati Lumajang Perkuat Perlindungan Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri

Religi & Pesantren · 15 Okt 2019 05:50 WIB

Kemarau Panjang, Pesantren Genggong Gelar Salat Istisqa


					Kemarau Panjang, Pesantren Genggong Gelar Salat Istisqa Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Musim kemarau berkepanjangan membuat sejumlah daerah di tanah air mulai dilanda kekeringan. Tak hanya lahan pertanian yang terdampak, ketersediaan air bersih juga mulai terbatas.

Fenomena itu membuat Pesantren Zainul Hasan (PZH) Genggong, di Kecamatan Pajarakan Kabupaten Probolinggo menggelar salat istisqa, Selasa (15/10) sekitar pukul 5.00 Wib. Jenis salat ini merupakan ikhtiyar umat islam untuk meminta hujan kepada sang pencipta.

Salah satu Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, Nun Alex, saat membacakan khutbah sholat Istisqo’. (Foto : Kominfo for P7.com)

Salat istisqa’ yang diselenggarakan di lapangan P5 Pesantren Zainul Hasan Genggong diawali dengan pelaksanaan Salat Dhuha berjamaah. Salat Dhuha dipimpin Ketua Yayasan Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH. Mohammad Hasan Mutawakkil Alallah.

Selanjutnya, Salat Istisqa diimami KH. Mohamad Hasan Naufal (Non Boy) dengan KH. Hassan Ahsan Malik sebagai khotib. Dengan khusyu’, ribuan santri salat istisqa berjamaah memohon hujan segera turun.

Salah satu Pengasuh Pesantren Zainul Hasan Genggong, KH Hassan Ahsan Malik mengucapkan terima kasih kepada segenap jamaah yang bersedia meluangkan waktu untuk salat istisqa. Ia menegaskan, salat istisqa menjadi salah satu cara untuk meminta hujan.

“Karena dalam beberapa bulan ini, wilayah Kabupaten Probolinggo dan sejumlah wilayah di Indonesia khususnya di lingkungan pesantren mengalami kekeringan,” kata Non Alex, sapaan akrab KH. Hassan Ahsan Malik.

Ia mengimbau, warga khususnya santri, tak berhenti memohon kepada Allah SWT agar hujan segera turun. “Mari kita bersama-sama memohon kepada Allah, agar Allah menurunkan hujan. Kita juga berharap kemarau yang berkepanjangan ini segera usai dan masyarakat makmur kembali,” ujar kiai muda ini. (*)


Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad


Artikel ini telah dibaca 42 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Hari Buruh Internasional, Mahasiswa dan Pekerja Lurug Gedung DPRD Jember

1 Mei 2025 - 19:16 WIB

Peringati Hari Buruh, Pemkab Probolinggo Ajak Serikat Pekerja dan Pengusaha Perkuat Kolaborasi

1 Mei 2025 - 16:43 WIB

Kemenag Lumajang Prioritaskan Keselamatan dan Kenyamanan Jamaah Haji Lansia

1 Mei 2025 - 15:40 WIB

KAI Daop 9 Jember Persempit Perlintasan JPL 09, Hanya Boleh Dilalui Kendaraan Bermotor

1 Mei 2025 - 14:02 WIB

Unjuk Kemesraan, Bupati dan Wakil Bupati Jember Kompak Hadiri Milad PKS

28 April 2025 - 19:45 WIB

Sambangi MUI, Forum Peduli Akhlaq Desak Para Pemabuk di SGM Kraksaan Ditindak Tegas

28 April 2025 - 19:29 WIB

Nikah Dini di Lumajang Terancam Tak Dapat Bansos

28 April 2025 - 15:35 WIB

Gelar Halal Bihalal, IKA PMII UNZAH Genggong Rajut Harmoni Alumni

27 April 2025 - 21:22 WIB

Bantuan Anak Yatim di Lumajang: Proses Pengajuan dan Persyaratan Harus Jelas

27 April 2025 - 09:29 WIB

Trending di Sosial