Menu

Mode Gelap
Kabur Saat Diminta Tunjukkan Barang Bukti, Jambret Bercelurit Ditembak Polisi Wali Kota Probolinggo Tinjau Proyek Kuliner GOR A. Yani, Sebut Sisi Selatan Capai 90 Persen Akses Gumitir Ditutup, KA Pandanwangi Tambah 6 Stasiun Pencurian Motor di Posko KKN, Unej Pulangkan Mahasiswa dari Lumajang Polisi Tangkap Jambret Bercelurit yang Lukai Korban di Kota Pasuruan Puluhan Desa Di Kabupaten Probolinggo Terdampak Kekeringan, Droping Air Bersih Ditingkatkan

Internasional · 6 Okt 2019 12:36 WIB

Berendam Air Laut di Mayangan Bikin Turis Penasaran


					Berendam Air Laut  di Mayangan Bikin Turis Penasaran Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Berendam air laut di Pelabuhan Pantai Mayangan, Kota Probolinggo kian diminati masyarakat. Bahkan begitu ramainya sampai sejumlah wisatawan mancanegara (wisman) pun ikut penasaran dengan air laut yang diyakini bisa untuk terapi.

Pemandangan itu terlihat pada Minggu (6/10) sore. Warga tampak memadati Pelabuhan Pantai Mayangan sisi utara. Dari segala usia warga tengah asyik berendam di laut.

Namun yang menarik, kehadiran tiga wisman asal Australia. Yakni, Mr. Mark Murray (27) , John Valley (28) dan Miss. Alice Visser (25). Mereka tampak antusias melihat keramaian di pelabuhan.

“Saya mendengar di sini sangat ramai warga yang berendam di laut. Kami penasaran, dan akhirnya kami datang, ternyata memang ramai,”ucap Mark Murray dalam bahasa Inggris.

Namun sayang, karena tak membawa peralatan mandi keduanya tak ikut berendam di laut. Keduanya hanya berjalan-jalan sembari mengabadikan momen ratusan warga berendam di laut dengan kamera ponselnya.

Diketahui tingginya warga yang mandi air laut tidak begitu saja. Sejumlah komunitas berdampak pada minatnya masyarakat.

Salah satu komunitas itu Sahabat Laut. Beranggotakan puluhan, mereka rutin berendam diair laut baik pagi maupun sore hari. Bahkan mereka meyakini dengan terapi air laut segala penyakit bisa hilang.

Thalassotherapy

Benarkah air laut secara medis menyehatkan? Ternyata penggunaan air laut untuk keperluas medis (penyembuhan) sudah lama dikenal dengan istilah thalassotherapy.

Thalassotherapy adalah penggunaan terapeutik dari air laut, produk laut seperti ganggang, rumput laut, dan lumpur laut, dan bahkan iklim laut untuk meningkatkan kesehatan, kebugaran, dan kecantikan. Namanya berasal dari kata Yunani “Thalassa” (laut) dan “therapy”  (mengobati), diciptakan oleh dokter dari Prancis, dr Jacques de la Bonnardière pada tahun 1860 silam.

Daily Mail melansir, sejak dulu mandi air laut dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Para dokter sering menyarankan pasien-pasiennya pergi ke laut guna menyembuhkan berbagai penyakit.

Air laut dipercaya mengandung berbagai mineral di antaranya, sodium, klorida, sulfat, magnesium, dan kalsium. Karena itu, mandi di laut sangat dianjurkan buat mereka yang memiliki masalah kulit, seperti eksim, psoriasis, serta kondisi yang berkaitan dengan sistem kekebalan tubuh.

Berenang di air laut yang mengandung garam juga baik buat penderita alergi rumput kering, sinusitis, dan masalah pernapasan. Air laut juga bersifat menenangkan, meditatif, dan mampu mengurangi stres, seperti dilansir dari.

Bila berenang dalam air yang kondisinya dingin, reseptor temperatur di bawah kulit akan aktif, lalu melepaskan beberapa hormon, seperti adrenalin, endorfin, dan kortisol, sehingga memicu peningkatan produksi dopamin dan serotonin.

Sering berendam di air yang dingin juga akan meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi gejala radang sendi. Mandi air laut disebut juga dengan balneotherapy.

Seorang dokter Inggris di abad ke-18, Richard Russel, bahkan menganjurkan untuk meminum air laut. Tetapi kondisi air laut sekarang tentu tak sebaik tiga abad lalu karena makin tingginya polusi. (*)

 


Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi


Artikel ini telah dibaca 76 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Jember Fashion Carnival 2025 Usung Tema Lingkungan, Akan Hadirkan 2 Ribu Peserta

6 Agustus 2025 - 18:27 WIB

Mengenal Roisatul Muttaqin Alalloh, Dara Cantik asal Jorongan Probolinggo yang Wakili Indonesia di 3 Negara

1 Agustus 2025 - 20:50 WIB

Ada Fenomena Embun Upas di Bromo, TNBTS Waspadai Potensi Kebakaran Hutan

29 Juli 2025 - 08:43 WIB

Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

27 Juli 2025 - 14:38 WIB

Fenomena Embun Upas di Gunung Bromo, Sajikan Eksotika bak Pegunungan Alpen

11 Juli 2025 - 08:49 WIB

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Keamanan Pendaki Ditingkatkan, TNBTS Wajibkan Gelang RFID bagi Pendaki Gunung Semeru

6 Juli 2025 - 09:33 WIB

Wamen: Dulu Instagram Saya Penuh Laporan Pungli Tumpak Sewu, Sekarang Sudah Beres

29 Juni 2025 - 20:51 WIB

DPRD Desak Dinas Pariwisata Lumajang Segera Intervensi dan Perbaiki Manajemen Air Terjun Tumpak Sewu

22 Juni 2025 - 09:20 WIB

Trending di Pemerintahan