Menu

Mode Gelap
Ribuan Tenaga Honorer Tidak Lolos Seleksi PPPK, Anggota DPRD Kota Probolinggo ini Beri Solusi Begini Pimpin Partai NasDem Kabupaten Probolinggo, Dini Rahmania Siap Maju Pilkada Eks Gedung Banger Telecenter Bakal jadi Kantor Bersama FKUB, MUI dan BAZNAS Kota Probolinggo Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi Isi Libur dengan Ilmu, Anak-anak di Prigen Pilih Belajar Bahasa Inggris Polisi Tetapkan Dua Tersangka Kasus Pengiriman TKI Ilegal di Pasuruan

Nasional · 3 Okt 2019 09:02 WIB

Warga Kota Probolinggo Pulang dari Papua, Enggan Kembali


					Warga Kota Probolinggo Pulang dari Papua, Enggan Kembali Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sebanyak delapan warga Kota Probolinggo yang berada di Wamena, Papua dipastikan sudah pulang kampung. Hingga Kamis (3/10) kondisi merwka selamat namun mengaku, enggan kembali ke Papua.

Sebelumnya, informasi masih simpang siur baik jumlah maupun identitasnya. Kedelapan orang tersebut tersebar di sejumlah kecamatan bahkan ada yang sekeluarga.

Berikut delapan warga Kota Probolinggo yang pulang dari Papua yakni, Abdullah, Supainah dan

Hoirul Wildan. Ketiganya masih sekeluarga dan tinggal di Jalan HOS Tjokroaminoto Gang 7 Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran.

Selanjutnya, Abdullah dan Dewi yang masih satu keluarga. Keduanya tinggal di Jalan KH Hasan Genggong Gang Bayusari 7, Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran.

Sementara itu, Nur Faizin adalah warga Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan, Lutfi warga Kelurahan Jrebeng Kulon Kecamatan Kedopok dan Abdullah warga Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih.

Kepada PANTURA7.com, Nur Faizin mengaku, masih trauma atas terjadinya konflik di Papua. Ia yang bekerja sebagai tukang ojek, mengatakan, sudah sekitar setahun bekerja di Desa Nisaput, Papua.

“Waktu itu di desa tempat saya belum ada kerusuhan. Namun entah mengapa terjadi pembakaran di jalan-jalan. Sehingga saya sempat terisolasi,” kata Faizin.

Ia mengaku, tidak ingin kembali ke Papua. “Sementara saya tidak mau balik lagi ini saya masih pusing juga.  Selain trauma saya mau bekerja di Kota Probolinggo saja,” tambahnya.

Faizin sendiri tiba dari Papua menggunakan pesawat Hercules, yang mendarat di Bandara Abdul Rahman Saleh Malang. Selanjutnya dibantu Pemkot Probolinggo melalui Dinas Sosial, ia tiba pada Rabu (2/10) malam sekira pukul 20.30. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 2 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ribuan Tenaga Honorer Tidak Lolos Seleksi PPPK, Anggota DPRD Kota Probolinggo ini Beri Solusi Begini

28 Juni 2025 - 19:11 WIB

Eks Gedung Banger Telecenter Bakal jadi Kantor Bersama FKUB, MUI dan BAZNAS Kota Probolinggo

28 Juni 2025 - 17:49 WIB

Gus Fawait Blusukan di Kecamatan Silo, Janji Perjuangkan Pupuk untuk Petani Kopi

28 Juni 2025 - 16:39 WIB

Ngantor di Desa, Bupati Jember Salurkan Pompa Air bagi Petani

28 Juni 2025 - 13:30 WIB

Alun-alun Bakal Dipercantik, Pemkot Probolinggo Segera Relokasi PKL

27 Juni 2025 - 20:47 WIB

Pemuda Desa Patemon Probolinggo Dikabarkan Meninggal Usai Tenggak Miras Oplosan, Benarkah?

27 Juni 2025 - 18:05 WIB

Para Difabel di Kota Probolinggo Digerojok Bantuan Puluhan Juta, Dini Rahmania Beri Pesan Begini

27 Juni 2025 - 14:25 WIB

Percepat Perbaikan Jalan Rusak, Pemkab Probolinggo Ajukan Dana Hibah Rp47 M ke Kementerian PUPR

27 Juni 2025 - 13:50 WIB

Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

27 Juni 2025 - 10:36 WIB

Trending di Pemerintahan