Menu

Mode Gelap
Pengurus PWI Pusat Dikukuhkan di Solo, Semangat Persatuan jadi Kunci Harmoni Lagu Anak Indonesia, Anak-anak Lereng Bromo Ikuti Lomba Bernyanyi Rampungkan Struktur Pengurus, PCNU Kota Kraksaan Sertakan 13 Doktor Parkir di Pinggir Jalan, Motor Warga Kebonsari Kulon Kota Probolinggo Raib Dimaling Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Bertambah jadi 14 Orang Polres Probolinggo Kota Amankan 6 Ekor Hewan Ternak, Diduga Hasil Curian

Nasional · 3 Okt 2019 09:02 WIB

Warga Kota Probolinggo Pulang dari Papua, Enggan Kembali


					Warga Kota Probolinggo Pulang dari Papua, Enggan Kembali Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sebanyak delapan warga Kota Probolinggo yang berada di Wamena, Papua dipastikan sudah pulang kampung. Hingga Kamis (3/10) kondisi merwka selamat namun mengaku, enggan kembali ke Papua.

Sebelumnya, informasi masih simpang siur baik jumlah maupun identitasnya. Kedelapan orang tersebut tersebar di sejumlah kecamatan bahkan ada yang sekeluarga.

Berikut delapan warga Kota Probolinggo yang pulang dari Papua yakni, Abdullah, Supainah dan

Hoirul Wildan. Ketiganya masih sekeluarga dan tinggal di Jalan HOS Tjokroaminoto Gang 7 Kelurahan Kebonsari Kulon, Kecamatan Kanigaran.

Selanjutnya, Abdullah dan Dewi yang masih satu keluarga. Keduanya tinggal di Jalan KH Hasan Genggong Gang Bayusari 7, Kelurahan Kebonsari Wetan, Kecamatan Kanigaran.

Sementara itu, Nur Faizin adalah warga Kelurahan Kademangan, Kecamatan Kademangan, Lutfi warga Kelurahan Jrebeng Kulon Kecamatan Kedopok dan Abdullah warga Kelurahan Sumbertaman, Kecamatan Wonoasih.

Kepada PANTURA7.com, Nur Faizin mengaku, masih trauma atas terjadinya konflik di Papua. Ia yang bekerja sebagai tukang ojek, mengatakan, sudah sekitar setahun bekerja di Desa Nisaput, Papua.

“Waktu itu di desa tempat saya belum ada kerusuhan. Namun entah mengapa terjadi pembakaran di jalan-jalan. Sehingga saya sempat terisolasi,” kata Faizin.

Ia mengaku, tidak ingin kembali ke Papua. “Sementara saya tidak mau balik lagi ini saya masih pusing juga.  Selain trauma saya mau bekerja di Kota Probolinggo saja,” tambahnya.

Faizin sendiri tiba dari Papua menggunakan pesawat Hercules, yang mendarat di Bandara Abdul Rahman Saleh Malang. Selanjutnya dibantu Pemkot Probolinggo melalui Dinas Sosial, ia tiba pada Rabu (2/10) malam sekira pukul 20.30. (*)

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pengurus PWI Pusat Dikukuhkan di Solo, Semangat Persatuan jadi Kunci

4 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Menkeu Sambut Aspirasi Lumajang, Siap Kaji Kebijakan Pro Daerah

3 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Empat Kepala Dinas tak Tergeser, Wali Kota Probolinggo: Ada Pekerjaan yang Belum Selesai

3 Oktober 2025 - 15:13 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Penetapan NI PPPK Paruh Waktu di Lumajang Tembus 19,3 Persen

3 Oktober 2025 - 13:02 WIB

Pengentasan Kemiskinan Berhasil, 266 KPM PKH Lulus Mandiri

2 Oktober 2025 - 15:53 WIB

Antisipasi Keracunan, Wali Kota Probolinggo Tinjau SPPG dan MBG di Sekolah

2 Oktober 2025 - 14:56 WIB

Sarbumusi Serahkan 3 Draf Pokok Pikiran RUU ke DPR untuk Perkuat Perlindungan Pekerja

1 Oktober 2025 - 19:26 WIB

Trending di Nasional