Menu

Mode Gelap
Siasati Balap Liar, Bupati Jember Canangkan Pembangunan Sirkuit di Kawasan Stadion JSG Satreskrim Lumajang Ringkus 2 Pelaku Pengeroyokan Sadis di Bayeman Truk Pecah Ban Tabrak Dua Rumah dan Dua Mobil di Purwosari, Sopir Tewas Cegah Kecelakaan, Polisi Uji Kelayakan Jeep Bromo Secara Gratis Koperasi Desa Merah Putih Lumajang Tuntas Dilegalkan Siap Garap Usaha Sesuai Potensi Desa Polisi Tangkap Pelaku Pembuangan Bayi di Pos Kamling, Ternyata Sepasang Muda-mudi Dibawah Umur

Lingkungan · 30 Sep 2019 05:22 WIB

Kali Besuk Alih Fungsi Jadi Kali Popok


					Kali Besuk Alih Fungsi Jadi Kali Popok Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Pemandangan tak sedap mata terlihat di sungai yang berada di Desa Alaskandang, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo. Sebabnya, banyak popok tergenang di aliran sungai kecil atau kali tersebut.

Karena banyaknya popok tergenang, sehingga warga sekitar menyebut sungai yang berada di perbatasan antara Kecamatan Kraksaan dan Kecamatan Besuk itu dengan sebutan sungai popok. Padahal sebelumnya, sungai dimanfaatkan wara untuk mandi dan mencuci.

“Dari kecil setahu saya ini namanya sungai Rayati, tapi sekarang sudah umum masyarakat di sini nyebutnya sungai popok. Karena banyak popok yang menumpuk,” kata Samsuddin, salah seorang warga sekitar, Senin (30/9).

Tumpukan popok yang tergenang di Kali Besuk itu, menurutnya, selain merusak pemandangan juga membuat kondisi air sungai tercemar. Air sungai berwarna gelap kecoklatan dan menimbulkan gatal.

“Sebenarnya airnya bersih, popok-popoknya itu warga yang melempar dari jembatan. Gak tau warga mana yang membuang popok ke sungai ini,” keluh Samsuddin.

Menurutnya, popok-popok yang tergenang tidak akan hilang dan terus tergenang sampai akhirnya hujan datang. Selanjutnya, aliran sungai yang deras akan membawa tumpukan popok ke laut, yang menjadi muara sungai.

“Padahal sungai ini seringkali digunakan untuk mandi dan mencuci, kalau difikir untuk kesehatan kan kurang baik. Kami berharap ada tindakan dari pemerintah desa,” tuturnya.

Sementara, saat PANTURA7.com mengkonfirmasi kepada pemerintah desa melalui sambungan seluler, belum direspon. (*)

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

20 September 2025 - 13:28 WIB

Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk

20 September 2025 - 12:49 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Jalan Rusak Akibat Banjir Lahar, Warga Gondoruso Gotong Royong Lakukan Perbaikan

19 September 2025 - 12:51 WIB

Angka Kemiskinan Kota Probolinggo Tahun 2025 Turun Jadi 5,69 Persen, Masuk 6 Besar di Jatim

18 September 2025 - 19:40 WIB

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Trending di Lingkungan