Menu

Mode Gelap
Musik Keras Sound Horeg, Hiburan apa Gangguan? ini Kata Pakar Psikologi Curanmor saat Salat Jum’at di Sentul Probolinggo Digagalkan, Dua Pelaku Ditangkap Korban Terakhir Perahu Pemancing di Perairan Lekok Ditemukan, Operasi SAR Dinyatakan Selesai Motor Karyawan Cafe Digondol Maling, Pelaku Dua Sejoli yang Nyaru jadi Pembeli Mayat Pria Asal Madiun Ditemukan di Saluran Sungai Sukodermo Pasuruan Gempa Magnitudo 1,9 Guncang Tiris Probolinggo, Lima Rumah Warga Rusak

Peristiwa · 1 Okt 2017 12:52 WIB

Disapu Angin, Rumah Janda Banyuanyar Roboh


					Kondisi rumah Sura (75), pasca roboh diterpa angin kencang, Minggu (1/10/2017). Perbesar

Kondisi rumah Sura (75), pasca roboh diterpa angin kencang, Minggu (1/10/2017).

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Angin kencang menyapu rumah semi permanen milik Sura (75), warga Desa Banyuanyar Kidul, Kecamatan Banyuanyar, Kabupaten Probolinggo. Akibatnya, rumah berukuran 12×6 meter itu rata dengan tanah.

Informasi yang dihimpun PANTURA7.com, angin kencang mulai berhembus disekitar pemukiman tersebut sejak Sabtu (30/9/2017) siang. Saat itu, hembusan angin membuat rumah nenek renta itu agak miring ke barat. Sejumlah tetangga dan kerabat kemudian menyarankan korban mengungsi, sebagai antisipasi jika rumah benar-benar roboh.

“Saya dan beberapa tetangga menyuruh nenek Sura mengungsi, jangan tinggal didalam rumah karena membahayakan. Benar saja, rumah itu kemudian roboh,” tutur Sutrisno, salah satu kerabat korban, Minggu (01/10/2017).

Sebelum roboh, jelas Sutrisno, terdengar suara gemuruh dan angin kencang tanpa disertai hujan. Hampir seluruh bagian rumah dan perabotan, tidak dapat diselamatkan. Beruntung saat kejadian, Sura sedang tidak didalam rumah.

“Setiap harinya, dia kan berkerja sebagai tukang pijat dan memelihara kambing milik orang. Nah saat kejadian, nenek  Sura sedang keluar rumah,” jelas tambah Sutrisno.

Akibat rumahnya roboh, nenek Sura kini terpaksa mengungsi ke rumah saudaranya. Rumah itu ia tinggali bersama anaknya, sedangan sang suami telah meninggal dunia 10 tahun silam.

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) Kabupaten Probolinggo yang datang ke lokasi, mulai membersihkan material rumah dan mencari harta benda yang masih bisa diselamatkan. Untuk rencana lebih lanjut, BPBD masih akan berkoordinasi dengan sejumlah instansi terkait.

“Kami akan koordinasi dengan pihak kecamatan dan Dinas Sosial untuk penanganan selanjutnya, kalau kerugian material kami prediksi sedikitnya Rp. 15 juta,” jelas Heri, petugas BPDB Kabupaten Probolinggo di lokasi. (em/ela).

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Musik Keras Sound Horeg, Hiburan apa Gangguan? ini Kata Pakar Psikologi

18 Juli 2025 - 20:42 WIB

Korban Terakhir Perahu Pemancing di Perairan Lekok Ditemukan, Operasi SAR Dinyatakan Selesai

18 Juli 2025 - 17:55 WIB

Mayat Pria Asal Madiun Ditemukan di Saluran Sungai Sukodermo Pasuruan

18 Juli 2025 - 16:57 WIB

Gempa Magnitudo 1,9 Guncang Tiris Probolinggo, Lima Rumah Warga Rusak

18 Juli 2025 - 16:25 WIB

Sound Horeg Kontroversial: Dari Genteng Jatuh hingga Ekonomi Bangkit

18 Juli 2025 - 15:32 WIB

Investigasi Tuntas, PWI Probolinggo Raya: Tidak Ada Pelanggaran Etik Jurnalis saat Penyegelan Miras di Kraksaan

18 Juli 2025 - 13:33 WIB

Serapan Gabah Lampau Target Nasional, Pemkab Jember Bagikan Beras kepada Warga Pra Sejahtera

18 Juli 2025 - 08:04 WIB

Sound Horeg, Kapolres Lumajang: Penyelidikan Akustik Belum Ada

17 Juli 2025 - 18:01 WIB

Ricuh Soal Barcode Pasir, Truk-Truk Pasir Dihentikan Paksa di Lumajang

17 Juli 2025 - 16:38 WIB

Trending di Sosial