Menu

Mode Gelap
Pengurus PWI Pusat Dikukuhkan di Solo, Semangat Persatuan jadi Kunci Harmoni Lagu Anak Indonesia, Anak-anak Lereng Bromo Ikuti Lomba Bernyanyi Rampungkan Struktur Pengurus, PCNU Kota Kraksaan Sertakan 13 Doktor Parkir di Pinggir Jalan, Motor Warga Kebonsari Kulon Kota Probolinggo Raib Dimaling Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Bertambah jadi 14 Orang Polres Probolinggo Kota Amankan 6 Ekor Hewan Ternak, Diduga Hasil Curian

Budaya · 17 Agu 2019 05:21 WIB

Pocong-Pejuang Kompak Upacara Bendera di Kuburan


					Pocong-Pejuang Kompak Upacara Bendera di Kuburan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com,  Puncak Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) yang ke-74, Sabtu (17/8) digelar warga Kelurahan Kraksaan Wetan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo dengan cara unik.

Bukannya menggelar upacara di lapangan atau halaman lapang, warga sekitar justru menggelar upacara HUT RI di lokasi yang justru angker untuk dikunjungi, yakni di kawasan Tempat Pemakaman Umum (TPU) setempat.

Tak hanya lokasi yang berbeda, kostum yang digunakan peserta upacara di jalan Kampung Melayu RT/02 RT/0W itu juga tak biasa. Mulai dari kostum pejuang kemerdekaan, TNI, Polri hingga pakaian ala kuntilanak dan pocong.

Ketua RW/02, Khusnul Khotimah mengatakan, perayaan upacara HUT RI ke 74 ini memang sengaja dilakukan di TPU, agar masyarakat bisa mengingat jasa para pahlawan kemerdekaan dan leluhur yang telah gugur. Upacara ini, jelas dia, merupakan yang kedua kali setelah tahun 2018 lalu.

“Kkita mencetuskan ide melakukan upacara di kuburan untuk mengingat kembali jasa para pahlawan yang sudah mendahului kita. Perjuangan pahlawan sangat berat demi merebut kemerdekaan negeri ini,” ujar Khusnul.

Pocong-Kuntilanak saat mengikuti Upacara HUT RI di Kuburan Kampung Melayu, Kelurahan Kraksaan Wetan. (Foto : Moh Ahsan Faradies).

Dikatakan Khusnul, upacara di kuburan juga dapat menggugah kesadaran warga agar ingat bahwa kuburan adalah tempat peristirahatan terakhir manusia. Khusnul juga menampik bahwa giat itu dapat mengurangi rasa hormat terhadap ‘rumah’ terakhir warga yang telah meninggal.

“Tak hanya para pahlawan, kita semua juga bakal kembali ke kuburan. Maka dari itu, agar lebih mengena kepada warga, kita jadikan kuburan sebagai tempat upacara. Jadi itu tujuannya,” tutur dia.

Sementara, Buyamin (42), peserta upacara yang mengenakan kostum kuntilanak mengaku ia cukup kesulitan memakai pakaian yang menyerupai gamis itu. Apalagi, ia harus memakai make-up sangar dan mengerikan dengan rambut acak-acakan.

“Karena tempat upacaranya di makam, jadi kostumnya harus unik. Saya pakai kostum ini kalau terkena sinar matahari, panasnya lumayan. Tetapi demi kesuksesan acara, tidak apa-apa, saya rela,” tutur Buyamin seusai upacara.

Upacara unik ini, kian meriah setelah puluhan warga sekitar, berdatangan menyaksikan prosesi detik-detik pengibaran bendera dan pembacaan teks proklamasi. Rencananya, kegiatan serupa akan kembali digelar pada HUT RI ke 75, pada 17 Agustus 2020. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 49 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pengurus PWI Pusat Dikukuhkan di Solo, Semangat Persatuan jadi Kunci

4 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Menkeu Sambut Aspirasi Lumajang, Siap Kaji Kebijakan Pro Daerah

3 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Antisipasi Keracunan, Wali Kota Probolinggo Tinjau SPPG dan MBG di Sekolah

2 Oktober 2025 - 14:56 WIB

Sarbumusi Serahkan 3 Draf Pokok Pikiran RUU ke DPR untuk Perkuat Perlindungan Pekerja

1 Oktober 2025 - 19:26 WIB

Tak Lagi Penuhi Syarat, Ratusan Penerima Bantuan di Pasuruan Dihapus

1 Oktober 2025 - 17:27 WIB

Dinilai Tidak Hargai Makam Kyai, Warga Bongkar Bangunan Makam di Winongan Pasuruan

1 Oktober 2025 - 15:52 WIB

Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Pesantren di Jember Gelar Tahlil dan Istighosah

30 September 2025 - 19:32 WIB

Trending di Sosial