Menu

Mode Gelap
Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem Siang Bolong, Maling Obok-obok Pasar Grati Lumajang, 7 Tabung Elpiji Raib Persempit Peredaran Rokok Ilegal di Probolinggo, Bea Cukai Masifkan Sosialisasi lewat Radio 1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

Pemerintahan · 11 Jul 2019 03:09 WIB

Makkah Cuaca Ekstrem, Jemaah Haji Kota Probolinggo Dihimbau Waspada


					Makkah Cuaca Ekstrem, Jemaah Haji Kota Probolinggo Dihimbau Waspada Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kota Makkah mulai memasuki cuaca ekstrem suhu udara mencapai 40 derajat Celcius pada siang hari dan biasanya berubah dingin pada malam hari. Jemaah haji termasuk dari Kota Probolinggo diimbau untuk selalu menggunakan pelindung yang aman.

Informasi ini diperoleh PANTURA7.com  dari Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 1440 H/2019 di Makkah. Cuaca pada 10 Juli 2019 berkisar antara 37-42 derajat Celcius.

“Jemaah kami imbau untuk tidak berlama-lama di bawah terik matahari tanpa pelindung,” ucap Kasih Haji Kemenag Kota Probolinggo, Muhammad Haris Hikmawan Kamis (11/7).

Pihaknya memperkirakan, suhu akan semakin meningkat hingga mencapai lebih dari 50 derajat Celcius pada saat puncak haji tahun ini.

Tidak hanya itu, perlengkapan yang lainnya seperti sandal, payung, kacamata ultraviolet, dan botol minum untuk disiapkan untuk antisipasi cuaca panas di Arab Saudi.

Oleh karena itu, ia mengimbau agar jemaah calon haji Indonesia benar-benar menyiapkan diri secara fisik dan mental untuk menghadapi cuaca yang sangat berbeda dibandingkan kondisi di Tanah Air.

“Masker sangat penting untuk dipakai saat di Makkah dan Madinah. Tidak hanya itu, perbanyak minum air untuk menjaga kesehatan tubuh selama ibadah haji,” pungkasnya.

Diketahui 155 CJH Kota Probolinggo  berangkat 8 Juli lalu. Mereka didominasi dua unsur terbesar yakni, dari kalangan Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 36 orang. Sementara dari unsur ibu rumah tangga sebanyak 40 orang.

Sedangkan jumlah per kecamatan yakni dari Kecamatan Mayangan 44 CJH, Kademangan 23, Wonoasih 26, Kanigaran 34, dan Kedopok 28 CJH. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Rumah dan Harapan Baru Mbah Buati, Perjuangan Lumajang Tuntaskan Kemiskinan Ekstrem

27 Juni 2025 - 10:36 WIB

1.854 Pelamar PPPK Tahap II Tidak Lulus Seleksi, Wali Kota Probolinggo Janjikan Pengangkatan Paruh Waktu

26 Juni 2025 - 19:35 WIB

Pemkab Jember Perluas Layanan Wadul Gus’e untuk Akses Kesehatan

26 Juni 2025 - 18:07 WIB

GOR A. Yani Kota Probolinggo Dirancang jadi Sentra Kuliner, Libatkan 117 PKL

26 Juni 2025 - 17:45 WIB

Water Park KWT dan Selokambang Bebani APBD, DPRD Lumajang Minta Evaluasi

26 Juni 2025 - 14:03 WIB

Fraksi Gerindra Soroti Minimnya Perhatian Pemkab Lumajang terhadap Pura Mandhara Giri Semeru Agung

26 Juni 2025 - 13:27 WIB

Jalan Mulus Bukan Impian, Pemkab Probolinggo Mulai Perbaiki Jalur Krucil–Tambelang

26 Juni 2025 - 09:29 WIB

Gerbong Mutasi Polri Bergulir, Kapolres Probolinggo Bergeser ke Polda Metro Jaya

25 Juni 2025 - 14:26 WIB

Distribusi Hasil Tani Terhambat, Jalan di Dusun Glabag Jadi Perhatian Pemkab Lumajang

24 Juni 2025 - 11:10 WIB

Trending di Pemerintahan