Menu

Mode Gelap
Tiga Nama Muncul sebagai Calon PJ Sekda Kota Probolinggo, Siapa Saja? BP Haji Bertransformasi jadi Kementerian, Kemenag Jember Sebut Minim Informasi Truk Muat 10 Ton Beras Tergelincir ke Sungai Bondoyudo Lumajang Stadion Bayuangga Bakal jadi Venue Hari Jadi Kota Probolinggo, Askot PSSI dan Suporter Persipro Meradang Polinema Jadi Harapan Baru Lumajang Cetak SDM Berdaya Saing Global Janji Bebaskan Tahanan, Tiga Preman Ngaku Polisi Ditangkap

Pemerintahan · 8 Jul 2019 07:34 WIB

MUI Hingga Netizen Tanggapi Penutupan Hiburan Malam


					MUI Hingga Netizen Tanggapi Penutupan Hiburan Malam Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Izin operasional dua tempat hiburan malam Pop City  dan 88 yang telah berakhir tidak diperpang hingga Juli 2019. Akibatnya Pemkot Probolinggo menutupnya. Sontak penutupan ini diapresiasi dan disyukuri Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kota Probolinggo.

Ketua MUI, KH Nizar Irsyad mengaku, lega dengan ditutupnya hiburan malam per tanggal 7 Juli 2019. “Alhamdulillah ini melegakan bagi kami. Sebab sudah meresahkan khususnya bagi warga Kota Probolinggo,” ucapnya melalui sambungan seluler pada Senin (8/7).

Pihaknya usul, kalau masih diperlukan tempat karaoke alangkah baiknya jika bukan tempat tertutup. Namun terbuka seperti di warung kopi, sebab jika tertutup peluang miras, maksiat khususnya perbuatan mesum cenderung mudah terjadi.

Namun tak cukup sampai di situ. KH Nizar juga berpesan aspek sosial dan ekonomi juga perlu diperhatikan. Seperti para pekerja lokal warga Kota Probolinggo agar tidak jadi pengangguran.

“Tentu aspek sosial dan ekonomi juga perlu diperhatikan. Mereka juga dapat pekerjaan yang layak seperti di pabrik atau sebagainya,” tandasnya.

Namun beragam tanggapan dari netizen juga menyikapi atas ditutupnya kedua tempat karaoke tersebut. Di Facebook misalnya, ada yang mendukung langkah pemerintah ada pula yang menyayangkan.

Seperti akun ‘Minak Jinggo Probolinggo’ ia menyarankan karaoke tidak ditutup. Hanya saja miras dan pemandu lagu yang perlu ditertibkan sehingga kembali menjadi karaoke keluarga.

Begitu juga sengan akun ‘Muhammad Agus Salim’. Ia mempertanyakan bagaimana nasib pegawai yang bekerja di sana khususnya warga lokal Kota Probolinggo. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tiga Nama Muncul sebagai Calon PJ Sekda Kota Probolinggo, Siapa Saja?

28 Agustus 2025 - 21:06 WIB

BP Haji Bertransformasi jadi Kementerian, Kemenag Jember Sebut Minim Informasi

28 Agustus 2025 - 20:40 WIB

Demi Jalan Tembus GOR A. Yani, Pemkot dan Pemkab Probolinggo Sepakat Pinjam Pakai Aset

27 Agustus 2025 - 18:48 WIB

Pemkot Probolinggo Usulkan 1.877 Honorer jadi PPPK Paruh Waktu, Tunggu Restu Kemenpan RB

27 Agustus 2025 - 14:34 WIB

Bunda Indah Ingatkan ASN Lumajang untuk Adaptif Hadapi Era Digital

26 Agustus 2025 - 16:51 WIB

Polemik Alihfungsi Gedung Kesenian, Wali Kota Probolinggo Terbuka Dialog dengan Pelaku Seni

26 Agustus 2025 - 07:44 WIB

LSM Diduga Peras Kades di Lumajang, Bupati Tidak Akan Ditoleransi

25 Agustus 2025 - 17:53 WIB

SPPG Lumajang Sasar 3.750 Siswa dan Ibu Hamil, Bupati: Menu Disesuaikan Kebutuhan Gizi

25 Agustus 2025 - 17:30 WIB

Bupati Lumajang: 73 Titik SPPG Disiapkan, 61 Sudah Miliki Titik Lokasi dan Izin Operasional

25 Agustus 2025 - 17:20 WIB

Trending di Pemerintahan