Menu

Mode Gelap
Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru Polisi Ringkus Tiga Terduga Pembunuh Korban yang Ditemukan di Sungai Pasuruan Menatap Masa Depan Lumajang Melalui Lensa Anak Muda Peduli Gempa Tiris, Bupati Gus Haris Tinjau Langsung dan Salurkan Bantuan

Nasional · 23 Mei 2019 07:07 WIB

Seruan Damai Dari Kota Probolinggo Untuk Jakarta


					Seruan Damai Dari Kota Probolinggo Untuk Jakarta Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Kericuhan massal yang terjadi di Jakarta sejak 21-22 Mei, memantik keprihatinan sejumlah tokoh di Kota Probolinggo. Tokoh lintas agama, ormas, tokoh politik hingga TNI dan Polri, bersepakat untuk menyerukan pesan damai.

Secara simbolis, deklarasi damai lintas tokoh ini dilakukan di halaman Polres Probolinggo Kota, Rabu (22/5/2819) sore. Mereka berharap, pesan damai dari Kota Probolinggo menular hingga ke Ibukota.

Kapolres Probolinggo Kota AKBP Alfian Nurrizal mengatakan, ia bersyukur suasana di Kota Probolinggo aman dan damai. Artinya aksi massa yang berujung kericuhan di Jakarta, tak berdampak di Kota Probolinggo.

“Kita menyatakan sikap ini untuk menjaga keamanan dan kedamaian bangsa. Khususnya agar Kota Probolinggo bisa makin maju kedepannya,” ucap Alfian, Kamis (23/5/2019).

Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Probolinggo Abdul Halim menyatakan, ia mengapresiasi kinerja TNI-Polri dalam memelihara keamanan dan ketertiban serta dalam mengawal NKRI pasca pengumuman hasil pemilu oleh KPU.

“Kita mengecam keras aksi maupun perbuatan yang bertentangan dengan hukum, institusi dan anarkisme,” kepada PANTURA7.com.

Tak hanya itu, pihaknya sepakat untuk menyerukan pesan damai kepada seluruh elemen bangsa. Selain itu, juga mengobarkan semangat kebhinekaan di tengah perbedaan dengan mengedepankan prinsip kemanusiaan dan persatuan dalam bingkai bhineka tunggal ika.

“Kami menghimbau kepada masyarakat agar memahami bahwa perlunya bersama-sama menjaga dan menahan diri. Ada prosedur yang secara konstitusional diperbolehkan bilamana tidak sepakat dengan hasil pemilu,” tandas Halim. (*)

 

 

Penulis : Rahmad Soleh

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ada Festival Nusantara 2025 di Jember, Perkuat Branding Surga Kopi dan Tembakau

17 Juli 2025 - 19:17 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Masih Bingung Tiket Kereta Api untuk Anak? Begini Aturannya

17 Juli 2025 - 11:24 WIB

Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo

14 Juli 2025 - 16:40 WIB

PCNU Lumajang Tegaskan Sebagai Mitra Kritis dan Konstruktif Pemerintah

13 Juli 2025 - 18:02 WIB

Dua Pos Perlintasan KA Segera Dibangun di Kademangan Kota Probolinggo

12 Juli 2025 - 14:48 WIB

Model Nasional Desa Berbasis Kearifan Lokal, Senduro Jawab Tantangan Iklim

8 Juli 2025 - 16:25 WIB

Temui Wali Kota, KPU Kota Probolinggo Minta Hibah Kantor

7 Juli 2025 - 19:25 WIB

Jasad Sopir Korban Kecelakaan Kapal Selat Bali Tiba di Rumah Duka, Keluarga Histeris

4 Juli 2025 - 07:20 WIB

Trending di Nasional