Menu

Mode Gelap
Tragis! Bayi Baru Lahir Ditemukan Hanyut di Sungai Bedadung Jember Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut Apes! Jambret di Tegalrejo Probolinggo Dihajar Massa Setelah 2 Kali Gagal Kalung Emas Libur Panjang Maulid Nabi, Polisi Tingkatkan Pengamanan di Area Wisata Gunung Bromo Pemkot Probolinggo Bergeming, Pastikan Even Hari Jadi Tetap Digelar di Stadion Bayuangga Grebek Gunungan Meriahkan Peringatan Maulid di Talangsari Jember

Lingkungan · 16 Mei 2019 09:52 WIB

Sampah Serbu Aloon-Aloon, PKL Mengeluh


					Sampah Serbu Aloon-Aloon, PKL Mengeluh Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Keberadaan puluhan tong plastik berisi sampah di kawasan Aloon-Aloon Kota Probolinggo dikeluhkan oleh pedagang kaki lima (PKL). Penyebabnya, selain mengeluarkan bau menyengat, juga merusak pemandangan.

Pantauan PANTURA7.com pada Kamis (16/5/2019), sampah – sampah tersebut tak semuanya berasal dari sampah dagangan lapak para PKL. Namun juga berasal dari limbah rumah tangga yang sengaja dibuang ke lokasi tersebut.

Hal ini dituturkan oleh salah satu pemilik warung di Aloon-aloon, Ani (40). Ia menyebut bau sampah yang membusuk, sangat mengganggu. Meski tumpukan sampah sering diambil, namun dalam sekejap kembali menggunung.

“Kita setiap hari ya gini mas dikasih pemandangan sampah. Katanya tidak ada tempat lagi, jadi dibuang disitu. Kalau arah angin dari utara bau busuknya tambah menyengat,” keluh Ani.

Menurutnya, ia sudah mencoba usul pada tukang sampah agar mengambil sampah setiap hari. Namun keluahannya belum membuahkan hasil. Bahkan ia khawatir kondisi tersebut terjadi terus menerus karena tidak mendapat tindakan serius pemerintah daerah.

“Berkali-kali sudah saya usulkan kepada petugas sampah, agar sampah diambul tiap hari. Namun tidak ada tindakan tegas,” ungkap dia.

Pemilik warung lainnya, Mangun (43) mengeluhkan hal senada. Ia berharap agar tong sampah itu diperuntukkan khusus PKL saja. Menurutnya, sampah rumah tangga tidak perlu dicampur di aloon-aloon agar jantung Kota Probolinggo itu tidak semrawut.

“Saya berharap aja masalah ini segera diatasi. Kalau sampah khusus PKL ya lebih enak, kalau dicampur makin numpuk efeknya ke warung kita,” tandasnya.

Terpisah, Kepala Dinas Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota Probolinggo, Budi Krisyanto mengakui bahwa tempat sampah di aloon-aloon memang menganggu pemandangan dan menimbulkan aroma yang tak sedap. Pihaknya berjanji akan segera mengevaluasi dan mencarikan tempat pengganti.

“Karena yang membuang sampah di tempat itu tidak hanya para PKL, namun juga sampah yang dibuang oleh masyarakat,” tandas Budi Kris singkat. (*)

 

Penulis : Rahmad Soleh
Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemkot Probolinggo Bergeming, Pastikan Even Hari Jadi Tetap Digelar di Stadion Bayuangga

6 September 2025 - 14:07 WIB

Akademisi Sebut Istilah Penonaktifan Anggota DPR Tak Dikenal dalam UU MD3

5 September 2025 - 19:02 WIB

Bangun Simbiosis Mutualisme, Pemkab Lumajang Berikan Diskon 50 Persen Pajak Hotel dan Restoran

5 September 2025 - 16:04 WIB

Dapat Hibah, Kejari Kabupaten Probolinggo Kini Miliki Rupbasan

3 September 2025 - 16:23 WIB

Pemkab Lumajang Aktifkan Seluruh CCTV di Berbagai Wilayah Pedesaan

3 September 2025 - 15:39 WIB

Pemkab Jember Resmikan Layanan PMI, Dorong Proses Administrasi Lebih Efektif

1 September 2025 - 20:05 WIB

Bupati Pasuruan Ajak Semua Pihak Wujudkan Pasuruan Aman dan Kondusif

1 September 2025 - 17:15 WIB

Bupati Lumajang: Mahasiswa Tetap Belajar, Pekerja Jangan Terprovokasi

1 September 2025 - 16:11 WIB

Bupati Lumajang dan Ketua DPRD Kompak Jaga Harga Pangan Lewat GPM

31 Agustus 2025 - 19:27 WIB

Trending di Pemerintahan