Menu

Mode Gelap
Sempat Terbakar, Hutan di Kawasan Gunung Arjuno Kini Padam, BPBD Masih Siaga Hindari Razia Polisi, Puluhan Motor Disembunyikan di Semak-semak Soal Koperasi Merah Putih, Ketua DPRD Lumajang: Ini Langkah Strategis Yang Membuka Peluang Luar Biasa Kurir Paket Tewas Tertabrak Truk di Jalur Pantura Nguling Potensi Hilang dari Pajak Pasir Rp16 Miliar, Bupati Lumajang Perketat Penjagaan di Pos Pajak MUI Desak Wali Kota Probolinggo Berani Perangi Miras, LGBT dan Sound Horeg

Kesehatan · 12 Mei 2019 11:24 WIB

Adit Maulana, Bocah Penderita Jantung Bocor Yang Butuh Bantuan


					Adit Maulana, Bocah Penderita Jantung Bocor Yang Butuh Bantuan Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Malang nasib Adit Maulana (10), siswa kelas III MI Hidmatul Hikam Desa Alassumur Lor, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo ini menderita Tetralogy of Fallot (TOF) atau jantung bocor dan pembuluh darah sempit sejak lahir.

Saat ini, buah hati dari pasangan Ismail (34) dan Sudarsi (32) kelahiran 1 Maret 2009 tersebut tengah dirawat di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat itu masih menunggu operasi penutupan jantung yang bocor. Ia dirawat di RSCM sejak 14 April lalu.

“Untuk biaya operasi ditanggung BPJS. Namun ada sebagian yang harus dibayar sendiri, kayak sekarang untuk operasinya saya sendiri yang harus menyediakan pendonor darahnya sekitar 6 orang. Golongan darah Adit adalah A,” kata Sudarsi, Minggu (12/5/2019).

Menurut Sudarsi, operasi kali ini bukanlah yang pertama dijalani Adit. Operasi pertama kali dilakukan pada Oktober 2015 lalu, yang dilakukan untuk memasang selang pelebaran pembuluh darah.

“Operasi kedua dilakukan 14 Mei 2018 untuk memasang kateter. Kalau untuk periksa dan kontrol atau pengobatan di Malang tidak terhitung sudah,” tutur Sudarsi.

Sudarsi yang hanya ibu rumah tangga ini, berusaha tegar meski anaknya tengah bertaruh nyawa melawan penyakit ditengah himpitan ekonomi. Sebab, penghasilan suaminya yang hanya sebagai supir truk tidaklah cukup untuk pengobatan anaknya.

“Kalau sudah ke Jakarta biasanya 1 bulan. Untuk tempat tinggal, untuk sementara kami indekos di sekitar rumah sakit. Bapaknya ikut dan terpaksa tidak bekerja,” tuturnya.

Untuk gejala awal, sudah dirasakan oleh Sudarsi sejak Adit lahir. Yang mana si bayi suka nangis tengah malam. Puncaknya ketika Adit berusia 5 tahun dan masuk di RA. Hidmatul Hikam. Adit sering mengeluh sakit ketika jadwal kegiatan olahraga.

“Nafasnya ngos-ngosan, bibir dan kukunya sampek membiru, dan wajahnya nampak pucat. Akhirnya saya bawa periksa ke bidan, kemudian dirujuk ke rumah sakit daerah. Tetapi disana alatnya kurang memadai,” terang Sudarsi.

Hal ini juga dibenarkan oleh Amina, guru Adit di RA Hidmat Hikam, tempat Adit menimba ilmu. Yang mana, menurut Amina, di sekolahnya ada pengenalan pada permainan fisik, semisal olahraga.

“Adit awalnya antusias, tetapi tidak beberapa lama ia kelihatan pucat. Sehingga saya hentikan dan panggil ibunya yang sering menemaninya dan saya sarankan untuk periksa,” ujarnya.

Perlu diketahui, Penyakit Tetralogy of Fallot (TOF) ini, menyebabkan kondisi fisik penderita menjadi cepat capek. Selain itu, penyakit ini juga bisa menghambat naiknya berat badan. hingga saat ini  Adit menjalani pengobatan operasi pelebaran pembuluh darah. (*)

 

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 12 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

MUI Desak Wali Kota Probolinggo Berani Perangi Miras, LGBT dan Sound Horeg

22 Juli 2025 - 12:43 WIB

Pakai Motor Protolan, Pelajar di Pasuruan Dihukum Nyanyi Saat Operasi Patuh

22 Juli 2025 - 12:12 WIB

Tenaga Non ASN Jember Turun Jalan, Tolak Skema Kerja Baru Pemerintah

21 Juli 2025 - 20:48 WIB

Hamparan Sampah Menumpuk di Batas Kota Probolinggo, Dikeluhkan Warga

21 Juli 2025 - 18:02 WIB

Satu Kartu, Satu Komoditas Tarif Pajak Batu, Pasir, dan Grosok Kini Dibedakan

21 Juli 2025 - 14:49 WIB

Penambang Protes Tambahan Opsen Rp8.750, Pemerintah Tetap Jalankan Amanat UU No.1/2022

21 Juli 2025 - 09:58 WIB

Kapolres Probolinggo Tinjau Lokasi Terdampak Gempa di Tiris, Salurkan Bantuan

20 Juli 2025 - 18:33 WIB

Top Up Barcode Subsidi Wajib Lewat Bank Jatim, Penambang Pasir Lumajang Kini Harus Legal

20 Juli 2025 - 18:15 WIB

Top Up Barcode Subsidi Harus Lewat Verifikasi Izin Tambang, BPRD Terapkan Skema Baru

20 Juli 2025 - 17:14 WIB

Trending di Sosial