PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tidak mudah bagi para petani di Kota Probolinggo untuk tetap bertahan di lahan yang terus dikepung modernitas. Salah satunya, sawah milik Juniarsih di Jalan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Kelurahan Pilang, Kecamatan Kademangan, Kota Probolinggo.
Akses jalan menuju sawah Juniarsih tertutup garasi, sehingga traktor tangan (hand tracktor) yang digunakan untuk membajak sawah tak bisa masuk. Sementara jika lewat sawah lain, pemilik keberatan takut sawahnya rusak.
Ialah Januarsih (56), perempuan yang tinggal di RT 1 RW 1 kelurahan setempat ini meminta, pihak kelurahan atau pemkot menfasilitasi, agar traktor atau mesin pembajak sawah bisa masuk ke lahannya.
“Dari saya kecil, di timur sungai ada akses jalan. Sekarang tidak ada, tertutup pagar garasi truk,”ucapnya, Kamis (9/5).
Lebih rinci ia menjelaskan, sesegera mungkin harus ada jalan akses untuk traktor. Mumpung pagar garasi masih terbuat dari pohon hidup dan sesek bambu. Januarsih tidak tahu, apakah sejengkal tanah di timur sungai milik garasi atau bukan.
Yang jelas, akibat pagar garasi yang mepet dengan dinding penahan sungai, akses jalan yang ada sejak zaman Belanda, tertutup hingga pejalan kaki pun tidak bisa melintas atau lewat.
Sejumlah perangkat kelurahan dan pegawai Pemkot Probolinggo sempat meninjau lokasi. Hanya saja mereka enggan berkomentar dan akan segera menghubungi pemilik lahan yang kini ditempati garasi truk.
Sementara itu, Ketua komisi III DPRD Agus Riyanto tak bisa berkomentar banyak. Mengingat, ia belum mengetahui situasi di lapangan. Karena itu, Agus berjanji akan meninjau ke lokasi, Jumat (10/5) besuk.
“Kami akan cek dulu ke lapangan karena kami baru tahu. Untuk mengetahui permasalahannya. Jangan lupa, besuk kami diingatkan ya,” singkatnya lewat sambungan seluler. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan