PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Sebanyak 606 Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Kota Probolinggo disiagakan menjelang Pemilu 17 April 2019. Mereka akan bertugas di TPS-TPS yang rawan politik uang (money politics).
Apel patroli pengawasan yang digelar Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) bersama jajaran sentra penegakan hukum terpadu (Gakkumdu) di alun-alunyang dihadiri Wakil Walikota M. Soufis Subri dan Kapolres AKBP Alfian Nurrizal itu bertemakan “Anti Politik Uang.”
“Apel patroli pengawasan ini merupakan apel serentak oleh Bawaslu di seluruh kota dan kabupaten se-Indonesia. Hal ini sebagai bentuk kesiapan pengawas dalam mengawal pemilu yang akan berlangsung,” kata Ketua Bawaslu, Azam Fikri, Jumat (12/4/2019).

Anggota Bawaslu Kota Probolinggo saat melaksanakan konvoi. (istimewa).
Lanjut Azam, nantinya para Pengawas TPS yang berjumlah 606 yang tersebar di 29 kelurahan dan 5 kecamatan itu, mengawasi TPS-TPS yang rawan.
“Beberapa TPS rawan seperti tidak adanya tempat bagi kaum difabel. Yang paling utama, TPS rawan yang dekat dengan rumah timses terutama peserta pemilu. Kalau demikian kita lakukan upaya agar sekiranya tidak dekat keduanya,” tegas Azam.
Kapolresta memastikan, apel siaga anti politik uang ini akan dilakukan terus sampai pelaksanaan pada 17 April. Namun mengingat jumlah pengawas hanya seorang per TPS dan dibantu kepolisian, pihaknya mengajak peran serta masyarakat.
“Ini sebagai upaya pengawasan pemilu khususnya anti politik uang. Namun peran masyarakat juga sangat perlu. Oleh karena itu mari kita sama-sama menjaga agar pemilu di Kota Probolinggo berjalan kondusif, aman, lancar, dan terkendali,” harapnya.
Apel tersebut ditutup dengan arak-arakan PTPS menggunakan motor. Mereka mengampanyekan anti politik uang kepada masyarakat di sepanjang jalan yang mereka lalui. (*)
Penulis: Rahmad Soleh
Editor: Ikhsan Mahmudi
Tinggalkan Balasan