PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo menggelar sarasehan bertema “Menuju Pelaksanaan Pemilu Pilpres dan Pileg 2019 Yang Damai, Aman” di Gedung Islamic Centre (GIC) Kota Kraksaan, Kamis (28/3/2019).
Selain ribuan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemkab Probolinggo, Forkopimda, tokoh agama dan sejumlah organisasi kepemudaan, turut hadir dalam kegiatan ini KH. Ahmad Muwafiq alias Gus Muwafiq dari Jogjakarta.
Dalam tausiyahnya, Gus Muwafiq menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan ditengah problem kebangsaan. Indonesia, kata Gus Muwafiq, bisa kuat dan memiliki persatuan yang kokoh karena berlandaskan Pancasila sebagai dasar negara.
“Setiap negara memiki problem kebangsaan. Indonesia mampu mengelola problem tersebut dengan berdiri di atas bangsa, itulah kehebatan bangsa Indonesia yang tidak dimiliki bangsa lain,” kata Gus Muwafiq di hadapan 1.500 hadirin.
Gus Muwafiq melanjutkan, menjelang Pilpres dan Pileg pada 17 April mendatang, tak sedikit fitnah dan informasi hoaks beredar. Hoaks ini, menurut Gus Muwafiq, sengaja disebar oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab agar terjadi perpecahan.
“Hoaks saat ini gencar karena biaya hoaks lebih murah dari biaya konsolidasi. Tinggal beli smartphone, buat dan share informasi hoaks. Oleh karena itu, kita harus tetap rukun dan tidak mudah percaya hoaks, utamanya dalam menentukan pilihan pada pemilu nanti,” ungkap dia.
Sementara, Bupati Probolinggo P. Tantriana Sari menjelaskan, sarasehan digelar dengan tujuan untuk melancarkan pemilu serentak 17 April 2019. Selain itu, juga sekaligus menyambut Hari Jadi Kabupaten Probolinggo (Harjakabpro) yang ke 273.
“Untuk memantapkan pemilu agar berjalan sukses dan aman. Serta mempererat simpul – simpul yang kendor akibat perbedaan pilihan. Semoga pesta demokrasi di Kabupaten Probolinggo berlangsung damai, aman dan kondusif,” harap Bupati Tantri. (*)
Penulis : Moh Ahsan Faradies
Editor : Efendi Muhammad
Tinggalkan Balasan