Menu

Mode Gelap
Pembersihan Material Musala Ambruk Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Alami Kendala, Tim Ahli Didatangkan Korban Meninggal Musala Ambruk di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Kini 37 Orang Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL Ponpes Asy-Syarifiy 01 Tegaskan Tak Lalai, Kasus HCL Disebut Ulah Santri yang Iseng

Ekonomi · 12 Mar 2019 09:53 WIB

Peternak ‘Lovebird’ Menjamur, Harga ‘Hancur’


					Peternak ‘Lovebird’ Menjamur, Harga ‘Hancur’ Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Tingginya animo masyarakat terhadap indahnya burung ‘lovebird’di Kabupaten Probolinggo berimbas pada harganya. Stok ‘loverbird’ yang menjamur, membuat harganya menurun drastis.

Hal itu terpantau PANTURA7.com pada Selasa (12/3/2019) saat mengunjungi salah satu peternak ‘lovebird’ di Desa Bayeman, Kecamatan Tongas . Budiono (45), seorang peternak mengeluh, karena banyaknya peternak musiman ‘lovebird’.

“Dulu kan tak sebanyak sekarang, karena banyak yang suka jadinya banyak peternak musiman. Jadinya stok melimpah tapi susah dijual sehingga harganya turun,” katanya.

Ia menyebut jika pada awal 2018 lalu, harga ‘lovebird’ warna hijau standard paling murah bisa sampai Rp 200 ribu per ekor. Sejak empat bulan terakhir,  ‘lovebird’ bisa sampai Rp 50 ribu per ekornya tergantung kondisinya.

Padahal kalau ‘lovebird’ jenis biola bisa sampai Rp 10 juta. Ia menilai, banyak peternak dadakan hanya sekadar pada kuantitas, bukan kualitas ‘lovebird’ itu sendiri.

“Kalau dulu kan memang benar-benar hobi jadi kualitas dikedepankan. Kalau sekarang niatnya kan buat bisnis,” tandas pria yang memiliki puluhan ekor ‘lovebird’ berbagai jenis itu.

Peternak ‘Lovebird’ saat memantau kondisi ternaknya. ( Foto : Rahmad Soleh )

Sementara itu Rochim, warga Triwung Kidul mengaku, tidak terlalu khawatir dengan maraknya peternak musiman. Sebab iapun paham karena sudah empat tahunan menekuni hobi ‘lovebird’.

“Sudah lama jadi saya paham kalau membeli ‘lovebird’, saya beli ke yang berpengalaman,” ucapnya. Pria 33 tahun ini mengaku memiliki 15 ekor ‘lovebird’.  (*)

 

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Harmoni Lagu Anak Indonesia, Anak-anak Lereng Bromo Ikuti Lomba Bernyanyi

4 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Rampungkan Struktur Pengurus, PCNU Kota Kraksaan Sertakan 13 Doktor

4 Oktober 2025 - 16:31 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Santri Minum HCL, Kemenag Evaluasi Keselamatan di Ponpes Lumajang

3 Oktober 2025 - 16:39 WIB

Babinsa Lumajang Patungan Perbaiki Rumah Nenek Miskin yang Tinggal di Kandang Sapi

3 Oktober 2025 - 13:38 WIB

Kapolres Probolinggo Peringatkan Anggotanya; Hindari Gaya Hidup Hedon, Bijak Bermedia Sosial

2 Oktober 2025 - 18:02 WIB

Trending di Regional