Menu

Mode Gelap
Petahunan Menuju Desa Bersinar 2025, DPRD Lumajang Dorong Replikasi Program P4GN Pinjam Uang Tak Diberi, Cucu di Pasuruan Habisi Nenek Sendiri dan Dibuang ke Sumur Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit Pohon Tumbang Timpa Rumah di Lumajang, Warga Selamat dan Diimbau Waspada Cuaca Ekstrem Pembersihan Reruntuhan Musala Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo Berlangsung Maraton, 49 Jenazah Ditemukan Waspada! ini 5 Ciri Rokok Ilegal yang Perlu Diketahui Masyarakat

Nasional · 23 Jan 2019 12:01 WIB

Pejalan Kaki Medan-Banyuwangi Menginap di Probolinggo


					Pejalan Kaki Medan-Banyuwangi Menginap di Probolinggo Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Aksi pejalan kaki Amiruddin (44) yang menempuh perjalanan Medan-Banyuwangi akhirnya tiba di Kota Probolinggo, Rabu (23/01/2019). Warga Kampung Mandailing Sei Rampah, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatra Utara menuju rumah ibu kandungnya di Banyuwangi itu beristirahat dengan menginap di Pesantren Riyadlus Sholihin, Kota Probolinggo.

“Dia (Amiruddin, Red.) sudah berjalan seharian, sampai di Probolinggo sudah sore, kami persilakan menginap di pesantren kami,” ujar Habib Hadi Zainal Abidin, pengasuh pesantren yang juga Wali Kota Probolinggo terpilih.

Amir, panggilan akrab Amiruddin, berjalan kaki dari  Serdang Bedagai menuju Banyuwangi sejauh sekitar 2.961 km . Tiba Pondok Riyadlus Sholihin, Rabu sore sekitar pukul 16.30, ia langsung diterima langsung Habib Hadi.

Sambil berbincang santai, pria lajang ini mengaku, banyak kesan saat perjalanan termasuk saat ia sempat dipalak oleh preman saat masih di Sumatera.

Hal itu setelah tim yang mengawalnya berdiskusi, begitu mendapatkan tawaran Habib Hadi agar mengingap di pesantren. Pertimbangannya karena kondisi lelah, memasuki malam hari dan kondisi cuaca yang rawan hujan dan angin.

Habib Hadi mengatakan, begitu terkesan atas perhatian masyarakat yang begitu tinggi. Karena itu pihaknya memberikan perhatian termasuk menawarkan agar Amir menginap di villa di komplek pesantren.

“Alhamdulillah setelah kita tawarkan, Pak Amir mau menginap di sini. Selain lelah kondisi cuaca kan musim hujan dan angin, termasuk agar besok melanjutkan perjalanan dengan fresh,” kata Habib Hadi.

Diketahui Amir sebelumnya menderita sakit lumpuh hingga tak bisa jalan kaki. Iapun mengaku, taubat dengan rutin shalat  lima waktu, ditambah shalat tahajjud. Ia pun bernazar, jika penyakitnya sembuh, akan berjalan kaki, Medan-Banyuwangi untuk menemui ibunya.

“Saya bernazar, jika sakit saya sembuh, akan menemui dan mencium kaki ibu saya di Banyuwangi,” ujarnya. Keajaiban pun datang, ia pun sembuh.

Demi memenuhi nazar tersebut, sejak akhir November 2018 lalu, Amir bertolak dari Medan dengan berjalan kaki menuju Banyuwangi. (*)

 

 

Penulis: Rahmad Soleh

Editor: Ikhsan Mahmudi

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bupati Lumajang dan TNI Serahkan Bantuan Kepada Mbok Imuk Warga Kecamatan Guculialit

6 Oktober 2025 - 13:13 WIB

Waspada! ini 5 Ciri Rokok Ilegal yang Perlu Diketahui Masyarakat

6 Oktober 2025 - 09:59 WIB

Pemuda Lumajang Ubah Limbah Makanan MBG Jadi Eco Enzyme, Pupuk, dan Pakan Magot

5 Oktober 2025 - 15:10 WIB

Gerakan Sosial, NU Santuni Anak Penderita Sindromproteus di Besuk Probolinggo

5 Oktober 2025 - 14:42 WIB

Pemdes Tempeh Tengah Ajak Warga Bantu Santri Keracunan HCL

5 Oktober 2025 - 13:47 WIB

Pengurus PWI Pusat Dikukuhkan di Solo, Semangat Persatuan jadi Kunci

4 Oktober 2025 - 21:02 WIB

Harmoni Lagu Anak Indonesia, Anak-anak Lereng Bromo Ikuti Lomba Bernyanyi

4 Oktober 2025 - 17:08 WIB

Rampungkan Struktur Pengurus, PCNU Kota Kraksaan Sertakan 13 Doktor

4 Oktober 2025 - 16:31 WIB

Haru dan Bahagia! Kala Bupati Gus Haris Santuni Lansia Sebatang Kara di Kraksaan

3 Oktober 2025 - 19:07 WIB

Trending di Sosial