Menu

Mode Gelap
Eks ABK asal Sumsel Meninggal di Probolinggo, Dugaan Penyebab Kematian Bikin Miris Honda CB150 Tabrak Supra X di Patalan Probolinggo, Tiga Orang Meninggal Dunia Dorong Wisatawan Kenali Budaya Tengger, Bupati Gus Haris Siapkan Kalender Even di Bromo Bocah 7 Tahun yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Wonorejo Dianiaya Saat Bermain di Halaman Rumah Isak Tangis Pecah Saat Jenazah Bocah 7 Tahun Tiba di Rumah Duka Hari Raya Karo, 3 Desa Lereng Bromo Probolinggo Gelar Ritual Tari Sodoran

Peristiwa · 11 Jan 2019 12:29 WIB

Pemuda Yang Gantung Diri di Pakuniran Dikenal Sebagai Sosok Pendiam


					Pemuda Yang Gantung Diri di Pakuniran Dikenal Sebagai Sosok Pendiam Perbesar

PROBOLINGGO-PANTURA7.com, Salman Alfarisi (22) warga Dusun Nyato RT/07 RW/02, Desa Glagah, Kecamatan Pakuniran, Kabupaten Probolinggo memilih mengakhiri hidup dengan cara tragis. Ia gantung diri di rumahnya sendiri, Jum’at (11/1/2019).

Ayah korban, Tarum (55) mengaku sangat kehilangan anak lelakinya itu. Sebab, selain dikenal sebagai pribadi yang baik, korban juga pendiam. Korban, menurut Tarum, relatif tertutup kepribadiannya, sehingga tak hanyak yang tahu soal kemauannya semasa hidup.

“Ya, anaknya memang pendiam dan tertutup. Saya sendiri tak menyangka dia akan senekad itu,” kata Tarum ditemui di rumahnya.

Hal senada disampaikan oleh Kapolsek Pakuniran Iptu Haby Satuko. Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, korban yang hanya lulusan SMP itu memang pendiam, bahkan sejak ia masih kecil.

“Karena pendiam, pihak keluarga juga tidak ada yang tahu faktor yang membuat korban nekat untuk bunuh diri dengan cara gantung diri. Saat kejadian, rumah sedang sepi,” urai Haby.

Haby melanjutkan, pihaknya juga sudah mengamankan beberapa barang bukti, termasuk tali nilon besar sepanjang 1,5 meter yang digunakan korban untuk gantung diri. Tak hanya itu, sejumlah saksi juga telah dimintai keterangan.

“Kami hanya melakukan olah TKP saja. Keluarga korban menolak untuk diotopsimelalui surat pernyataan, keluarga menerima dan mengganggap kematian korban sebagai musibah” terang Haby.

Diketahui sebelumnya, Salman ditemukan tewas gantung diri oleh ayahnya, Tarum, saat sang pulang dari sholat Jum’at. Korban menggantungkan diri pada kusen yang berada di dalam rumahnya. (*)

 

 

Penulis : Moh Ahsan Faradies

Editor : Efendi Muhammad

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Eks ABK asal Sumsel Meninggal di Probolinggo, Dugaan Penyebab Kematian Bikin Miris

9 Agustus 2025 - 23:17 WIB

Honda CB150 Tabrak Supra X di Patalan Probolinggo, Tiga Orang Meninggal Dunia

9 Agustus 2025 - 22:48 WIB

Bocah 7 Tahun yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Wonorejo Dianiaya Saat Bermain di Halaman Rumah

9 Agustus 2025 - 19:23 WIB

Isak Tangis Pecah Saat Jenazah Bocah 7 Tahun Tiba di Rumah Duka

9 Agustus 2025 - 19:11 WIB

Bocah 7 Tahun di Wonorejo Pasuruan Tewas Akibat Dipukul Tetangga

9 Agustus 2025 - 14:53 WIB

Marak Pencurian, 8 Kampus Tarik Mahasiswa KKN Kolaboratif dari Lumajang

8 Agustus 2025 - 17:56 WIB

Rentetan Pencurian Motor, Unej Hentikan KKN di 102 Desa di Lumajang

8 Agustus 2025 - 17:34 WIB

Polisi Bantah Ada Izin Sound Horeg di Karnaval Karanglo Lumajang

8 Agustus 2025 - 15:50 WIB

Akses Gumitir Ditutup, KA Pandanwangi Tambah 6 Stasiun

7 Agustus 2025 - 19:16 WIB

Trending di Regional