Kraksaan,– Ada pemandangan berbeda di Alun-alun Kraksaan pada Minggu (7/12/25) pagi. Alih-alih menggelar forum resmi atau pertemuan tertutup, DPRD Kabupaten Probolinggo memilih cara yang lebih segar untuk mendengar suara rakyat.
Melalui agenda bertajuk ‘Aspirasi Run’, para legislator mengajak warga berlari bersama sambil menyampaikan harapan mereka terhadap pembangunan daerah.
Sebanyak 1.000 peserta tumpah ruah memenuhi garis start untuk menaklukkan lintasan 6 kilometer. Antusiasme tidak hanya datang dari masyarakat lokal, tetapi juga dari para pelari luar daerah, mulai Nganjuk hingga Kediri, yang ikut meramaikan suasana pagi di pusat kota Kraksaan.
Ketua DPRD Kabupaten Probolinggo, Oka Mahendra Jati Kusuma mengatakan, kegiatan ini bukan sekadar mengikuti maraknya tren lari di berbagai kota. Menurutnya, minimnya event lari di wilayah setempat menjadi alasan utama DPRD menghadirkan konsep baru tersebut.
“Lari kini sudah menjadi gaya hidup di banyak daerah, sementara di Probolinggo event seperti ini masih jarang. Melalui Aspirasi Run, kami ingin menumbuhkan budaya hidup sehat sekaligus mengajak masyarakat berolahraga bersama,” kata Oka.
Lebih dari sekadar olahraga, kegiatan ini menjadi metode jemput bola DPRD dalam merangkum masukan warga. Setiap peserta yang mendaftar diwajibkan mengisi aspirasi saat registrasi online.
“Dari seribu peserta, otomatis seribu aspirasi masuk ke database kami, karena kalau tidak ada aspirasi, otomatis tidak mendapat nomor pendaftaran. Mayoritas berkaitan dengan tiga isu besar aspirasiinya, yakni kebutuhan lapangan kerja, peningkatan layanan kesehatan, dan kondisi infrastruktur,” ujarnya.
Selain membuka ruang dialog informal antara warga dan pemangku kebijakan, gelaran ini juga memberikan dampak ekonomi langsung. Ribuan peserta yang hadir membuat aktivitas UMKM di sekitar Alun-alun Kraksaan semakin hidup, dengan omzet pedagang yang meningkat.
Bupati Probolinggo, dr. Mohamad Haris atau Gus Haris, mengapresiasi langkah inovatif para wakil rakyat. Ia menilai, Aspirasi Run menjadi bukti bahwa penyampaian aspirasi dapat berlangsung dalam suasana yang lebih cair dan menyenangkan.
“Ini terobosan yang patut diapresiasi. Selain menyehatkan, event ini juga menggeliatkan ekonomi lokal dan memberi ruang promosi bagi UMKM,” puji Gus Haris. (*)













