Lumajang, – Upaya mitigasi bencana di kawasan terdampak erupsi Gunung Semeru terus dilakukan. Pemerintah Provinsi Jawa Timur mulai mencicil pembangunan sodetan guna mengurangi risiko banjir lahar dingin yang kerap mengancam permukiman warga.

Pengerjaan ini dilakukan setelah Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menurunkan status Semeru dari Level IV (Awas) menjadi Level III (Siaga).

Ketua DPRD Lumajang, Oktafiani menegaskan, pembangunan sodetan tersebut bukan hanya program teknis pemerintah, tetapi merupakan aspirasi masyarakat yang sejak lama berharap aliran lahar tidak lagi mengarah ke permukiman.

“Sodetan ini adalah keinginan warga untuk mengantisipasi agar lahar tidak sampai ke permukiman. Karena itu kami bersama instansi terkait sudah turun meninjau langsung dan memastikan keamanan lokasi untuk pengerjaan,” katanya, Rabu (3/12/2025).

Oktafiani menjelaskan, pemerintah daerah bergerak cepat setelah adanya arahan dari Gubernur Jawa Timur. Sekretaris Daerah Kabupaten Lumajang bahkan telah meninjau lokasi secara langsung untuk memastikan kesiapan alat dan keamanan area kerja.

“Pak Sekda waktu itu turun ke lapangan untuk menindaklanjuti arahan Ibu Gubernur. Sebanyak 15 alat berat sebenarnya sudah siap dan mulai mencicil pekerjaan,” tambahnya.

Namun, proses pengerjaan tidak dapat dilakukan secara agresif mengingat kondisi alam yang masih dinamis dan berisiko. Aktivitas guguran dan erupsi kecil di wilayah Semeru masih terjadi, sehingga pengerjaan harus dilakukan dengan penuh kehati-hatian.

“Karena kondisi alamnya, pengerjaan dilakukan secara bertahap, on and off, kira-kira begitu ya. Ada saat tertentu pekerjaan dihentikan, lalu dilanjutkan ketika situasi memungkinkan. Itu yang sedang diikhtiarkan di lapangan saat ini,” jelas politisi Partai Gerindra tersebut. (*)

Editor: Ikhsan Mahmudi

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.