Probolinggo,- Umat Hindu Suku Tengger di lereng Gunung Bromo, akan melaksanakan ritual adat Wulan Kapitu dan Megeng. Demi menjaga kekusyu’an umat selama ritual, wisata Gunung Bromo akan ditutup sebanyak 2 kali.
Ritual Wulan Kapitu merupakan ritual sakral bagi masyarakat Suku Tengger yang dilakukan pada bulan ketujuh dalam kalender Jawa. Tujuannya, membersihkan diri secara spiritual, menjaga keharmonisan alam, dan memohon keberkahan.
Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bambang Suprapto mengatakan, berdasarkan hasil rapat yang tertuang dalam surat edaran Nomor 481/E/PDP-Tengger/XI/2025, Wulan Kapitu awal jatuh pada 18 Desember 2025, dan Megeng Akhir pada 17 Januari 2025.
“Jadi selama Megeng awal dan akhir semua warga, hotel, homestay dan tempat umum lainnya tidak boleh menyalakan lampu dan keluar rumah. Kemudian selama 1 bulan tidak boleh ada pengeras suara dan hingga tidak boleh ada pertunjukan,” kata Bambang, Sabtu (22/11/25).
Bambang menjelaskan, untuk menjaga kekusyu’an pelaksanaan ritual Wulan Kapitu, maka akses menuju Gunung Bromo akan ditutup dua kali di 3 pintu masuk dari lalulalang wisatawan.
Dari pintu masuk Malang dan Lumajang, penutupan dilakukan di Jemplang. Lalu Wonokitri, Kecamatan Tosari di Kabupaten Pasuruan, serta Desa Wonokrrto, Kecamatan Sukapura, di pintu masuk Probolinggo.
“Nantinya, skema penutupan akan dimulai tanggal 18 Desember 2025 mulai pukul 18.00 WIB, hingga 19 Desember pukul 18.00 WIB,” tutur Bambang.
Kemudian, lanjutnya, penutupan kedua akan dilaksanakan pada tanggal 17 Januari 2026 pukul 18.00 WIB hingga 18 Januari 2026 pukul 18.00 WIB.
“Nantinya selama penutupan di Desa Wonokerto akan dijaga oleh unsur gabungan, mulai Polsek, Satpol PP, Koramil, Jogoboyo, hingga warga, dan harapan kami bagi wisatawan mau menghormati sebagai wujud toleransi,” imbuh Bambang.
Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS), Septi Eka Wardhani menyebut, pihaknya menyetujui penutupan wisata Gunung Bromo, yang bakal diberlakukan selama dua kali.
“Berkenaan dengan penutupan yang dilakukan 2 kali, di sistem booking online kami, tanggal penutupan otomatis sudah tidak bisa dipesan. Silahkan bagi calon pengunjung untuk memilih tanggal lain,” imbaunya. (*)













