Lumajang, – Upaya pencegahan Penyakit Tidak Menular (PTM) di Kabupaten Lumajang menunjukkan hasil yang signifikan. Bagaimana tidak, hingga 11 November 2025, sebanyak 204.564 warga telah menjalani layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG), atau sekitar 17,85 persen dari total populasi.
Layanan CKG mencakup pemeriksaan jantung, stroke, diabetes, PPOK, hingga status kesehatan mental. Pemeriksaan organ penting seperti hati, ginjal, serta fungsi indra mata dan telinga juga dilakukan sebagai bagian dari upaya menyeluruh mencegah penyakit kronis berkembang tanpa gejala.
Pendekatan ini sejalan dengan kebutuhan nasional untuk menekan PTM yang masih menjadi penyebab kematian terbesar di Indonesia.
Penanggung Jawab CKG Dinkes P2KB Lumajang, Marfuah menjelaskan, bahwa tahun ini pihaknya menargetkan mampu menjangkau 414.815 warga atau sekitar 36 persen penduduk Lumajang.
“Pemeriksaan ini bukan hanya pendataan, tapi intervensi dini agar masyarakat dapat mengetahui kondisinya sebelum terjadi komplikasi,” katanya, Jumat 14/11/25).
Di wilayah Puskesmas Tekung, dari total 35.688 penduduk, sudah 5.507 warga menerima layanan CKG, mencapai atau sekitar 15,4 persen. Angka ini selaras dengan hasil SUPAS yang menunjukkan realisasi sekitar 13,4 persen.
Sementara itu, dr. Neilavery Winda Suci Parameswari, Dokter Ahli Pertama Puskesmas Tekung menegaskan, bahwa skrining menyeluruh ini menjadi kunci menekan risiko PTM di masa mendatang.
“Banyak penyakit tidak terlihat gejalanya sampai terlambat. Dengan pemeriksaan lengkap seperti ini, kita bisa mengetahui lebih awal dan memberikan penanganan yang tepat,” katanya. (*)











