Probolinggo – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda mengeluarkan peringatan potensi terjadinya cuaca ekstrem di wilayah Jawa Timur dalam sepekan ke depan.

Menyikapi hal itu, Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo, mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap kemungkinan bencana hidrometeorologi.

Peringatan cuaca ekstrem dari BMKG Juanda ini berlaku mulai 6 hingga 12 November 2025. Kondisi tersebut berpotensi memicu bencana hidrometeorologi seperti hujan lebat, angin kencang, puting beliung, hingga hujan es.

Cuaca ekstrem ini terjadi karena wilayah Jawa Timur telah memasuki musim hujan, ditambah adanya gelombang atmosfer Rossby dan Low Frequency yang melintasi wilayah tersebut, sehingga turut memperkuat potensi peningkatan curah hujan.

“Untuk di Kota Probolinggo, potensi akibat cuaca ekstrem ini berupa hujan deras yang dapat menimbulkan genangan banjir serta pohon tumbang,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Boedi Harjanto, Sabtu (7/11/25).

Advertisement

Boedi menjelaskan, potensi waktu terjadinya hujan di Kota Probolinggo bervariasi, umumnya mulai pukul 14.00 WIB hingga malam hari sekitar pukul 19.00 WIB, berdasarkan data yang terekam oleh BMKG.

Untuk mengantisipasi dampak cuaca ekstrem, BPBD Kota Probolinggo telah menyiapkan berbagai peralatan serta menyiagakan 35 relawan dan 20 personel Tim Reaksi Cepat (TRC).

“Selain itu, BPBD juga berkoordinasi dengan Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) di masing-masing kelurahan,” tambahnya.

Selain kesiapsiagaan dari BPBD, sejumlah dinas teknis turut melakukan langkah antisipatif. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melakukan pemangkasan pohon di titik rawan.

Sementara Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat, dan Kawasan Permukiman (DPUPR-PKP) melaksanakan pengerukan sungai yang mengalami pendangkalan.

“Kami mengimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan rutin membersihkan saluran air dari sampah, tidak membuang sampah sembarangan, serta menghindari berteduh di bawah pohon saat hujan deras,” Boedi Harjanto memungkasi. (*)

Editor: Mohammad S

Komentar Ditutup! Anda tidak dapat mengirimkan komentar pada artikel ini.