Menu

Mode Gelap
PKB Jember Gelar Forum Aspirasi, Dorong Inovasi Pendapatan Daerah di Tengah Pemangkasan Dana Pusat Masuki Musim Pancaroba, Harga Bawang Merah di Probolinggo Masih Stabil Usai Nobar Bola, Warga Bondowoso Jadi Korban Pengeroyokan di Mangli Jember Pemkab Lumajang Cari Jalan Keluar Usai Dana Pusat Dipotong Rp266 Miliar Banyak Proyek Bermasalah, Komisi III DPRD Kota Probolinggo Gelar Sidak, ini Temuannya Ketua DPRD Lumajang: Dana Transfer ke Lumajang Dipotong Rp266 Miliar

Ekonomi · 9 Okt 2025 20:04 WIB

Masuki Musim Pancaroba, Harga Bawang Merah di Probolinggo Masih Stabil


					STABIL: Para pekerja saat menimbang bawang merah di Pasar Bawang Dringu, Kabupaten Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani) Perbesar

STABIL: Para pekerja saat menimbang bawang merah di Pasar Bawang Dringu, Kabupaten Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,– Harga bawang merah di sentra Pasar Bawang Merah Kabupaten Probolinggo dalam sebulan terakhir tercatat stabil di kisaran Rp20 ribu hingga Rp32 ribu per kilogram (kg).

Pantauan di Pasar Bawang Merah Dringu, Kamis (9/10/2025), harga bawang merah kecil berada di kisaran Rp 20 ribu hingga Rp 21 ribu/kg, dan ukuran tanggung Rp 22 ribu hingga Rp 27 ribu/kg.

Sementara ukuran besar Rp 28 ribu hingga Rp 29 ribu/kg. Adapun bawang merah  kualitas super mencapai Rp 31 ribu hingga Rp 32 ribu/kg.

Pedagang bawah marah, Bahri mengatakan, harga bawang merah saat ini cenderung stabil. Selain itu, stok cukup melimpah untuk dikirim ke luar kota.

“Kebutuhan kita, baik untuk wilayah Probolinggo dikirim keluar daerah seperti Kalimantan hingga Papua, per hari rata-rata kita kirim sebanyak 20 ton. Kami perkirakan hingga akhir tahun stok bawang merah masih aman,” bebernya.

Meski saat ini pancaroba melanda Kabupaten Probolinggo, dalam dua bulan terakhir justru berdampak positif terhadap kualitas bawang merah. Bahkan membuat kualitas bawang merah Probolinggo semakin bagus

Selain itu, biaya perawatan tanaman bawang merah tahun ini relatif lebih hemat. “Karena tidak membutuhkan perlakuan khusus selama masa tanam hingga panen,” cetus Bahri.

Hal senda disampaikan pedagang bawang merah lain, Muhammad Tauhid. Ia menyebut, pada musim panen kali ini, kualitas bawang merah bagus dengan harga yang relatif stabil.

“Rasanya, lebih pedas dibanding bawang merah lainnya. Saat ini, pengiriman bawang merah saya masih sebatas pasar lokal, yakni ke Jember, Pasuruan dan Surabaya,” terangnya.

Di pasar Dringu, stok bawang merah setiap hari mencapai 50 hingga 80 ton. “Stok kami perkirakan aman hingga akhir tahun 2025 atau saat memasuki musim penghujan,” Tauhid memungkasi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Tak Hanya Tembakau, DBHCHT 2025 Sasar Petani Semangka di Lumajang

9 Oktober 2025 - 13:39 WIB

Petani Cabai Lumajang Dapat Suntikan Dana Rp229 Juta dari DBHCHT

9 Oktober 2025 - 13:16 WIB

Raup Untung Rp8 Juta Sekali Panen, Petani Semangka di Lumajang Sukses Budidayakan Semangka Inul

7 Oktober 2025 - 15:44 WIB

Lahan Tembakau di Lumajang Melejit Jadi 14.000 Hektar, Produksi Tembus 700 Ton

30 September 2025 - 14:10 WIB

Resep Pupuk Organik KOPI Ubah Wajah Pertanian Lumajang

28 September 2025 - 16:31 WIB

Aroma dan Warna Unggulan, Tembakau Lumajang Jadi Incaran Pabrikan Premium

22 September 2025 - 10:33 WIB

Kreatif! Warga Kota Probolinggo Sulap Sayuran jadi Es Krim Favorit Bocil

20 September 2025 - 12:08 WIB

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Trending di Ekonomi