Probolinggo,- Penarikan kendaraan bermotor secara paksa kembali meresahkan warga Kabupaten Probolinggo. Kali ini, korbannya adalah Adi Putra (20), warga Desa Plaosan, Kecamatan Krucil.
Ia menjadi sasaran sekelompok pria tak dikenal di kawasan Alun-alun Kraksaan. Adi menceritakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (7/10/25) sore lalu sekitar pukul 17.00 WIB.
Saat itu Adi tengah melintas di kawasan alun-alun Kraksaan. Tanpa diduga, dua orang pria mengendarai sepeda motor Honda Vario warna hitam tiba-tiba menghentikan laju motornya.
Salah satu pelaku yang turun dari motor, langsung menghadangnya sambil mengaku sebagai petugas debt collector (DC).
“Tiba-tiba mereka menghadang dari arah depan. Katanya mau ngecek data motor saya dan menyuruh ikut ke kantor mereka di daerah (Kelurahan, red) Patokan,” kata Adi, Rabu (9/10/25).
Namun, Adi menolak ajakan itu karena merasa tidak pernah mendapat pemberitahuan resmi dari pihak leasing. Penolakan itu justru membuat salah satu pelaku mengeluarkan senjata tajam jenis pisau dan mengancam Adi.
“Saya kaget waktu dia keluarkan pisau. Temannya langsung mendekat dan memaksa ambil motor saya. Saya takut, akhirnya saya mundur sambil ambil kunci kontak dan lari. Tapi motor saya dibawa mereka dengan didorong,” ujarnya.
Setelah kejadian, Adi langsung melaporkan peristiwa tersebut kepada rekan-rekannya dan kemudian melaporkannya ke kepolisian.
Ia mengaku masih trauma dan berharap pelaku segera ditangkap karena aksi mereka sudah mengarah pada tindak kriminal, bukan lagi urusan penarikan kredit.
“Ini sudah bukan urusan cicilan motor, tapi perampasan. Saya ditodong pisau, Mas. Kalau benar mereka DC, kenapa pakai cara seperti itu? Ini sudah seperti begal,” tambahnya.
Adi juga menyebutkan bahwa pelaku berjumlah tiga orang, dan salah satunya sering terlihat berkeliaran di alun-alun Kraksaan.
Ia menduga, kelompok tersebut kerap melakukan aksi serupa terhadap warga lain yang motornya masih dalam status kredit.
“Kalau ada masalah kredit, harusnya diselesaikan baik-baik. Bukan dengan menodong pisau di pinggir jalan,” paparnya memungkasi. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra