Menu

Mode Gelap
Santri Minum Cairan HCL Disangka Soda, Ini Kronologi Lengkap Versi Saksi Mata Masuki Musim Pancaroba, BPBD Kota Probolinggo Mulai Mitigasi Bencana Peredaran Narkoba di Jember Dibongkar Polisi, 15 Tersangka Ditangkap Dampak Gempa Sumenep, Dapur Rumah Warga Gununggeni Probolinggo Roboh Polres Jember Ungkap Kasus Curanmor dan Penadahan, Cokok 3 Tersangka Sarbumusi Serahkan 3 Draf Pokok Pikiran RUU ke DPR untuk Perkuat Perlindungan Pekerja

Lingkungan · 2 Okt 2025 08:44 WIB

Masuki Musim Pancaroba, BPBD Kota Probolinggo Mulai Mitigasi Bencana


					Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani) Perbesar

Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo. (foto: Hafiz Rozani)

Probolinggo,– Memasuki masa peralihan musim (pancaroba), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Probolinggo mulai menyiapkan sejumlah langkah mitigasi bencana.

Berdasarkan data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Juanda, disebutkan bahwa wilayah Jawa Timur saat ini memasuki masa pancaroba yang ditandai dengan kondisi cuaca tidak menentu dan berpotensi menimbulkan cuaca ekstrem.

Menanggapi hal ini, Kepala Pelaksana BPBD Kota Probolinggo, Boedi Harjanto, mengatakan ada beberapa jenis bencana yang kerap melanda wilayah Kota Probolinggo.

Potensi bencana itu, menurut Boedi, antara lain banjir, angin kencang, kebakaran, serta banjir rob di wilayah pesisir utara Kota Probolinggo.

“Untuk menghadapi potensi tersebut, kami bersama instansi terkait telah menyiapkan sejumlah langkah kontinjensi. Salah satunya koordinasi satuan komando secara rutin, khususnya saat memasuki musim penghujan,” ujarnya.

BPBD Kota Probolinggo juga telah melaksanakan apel kesiapsiagaan dan gladi lapang dengan skenario terburuk, seperti simulasi bencana banjir di Sungai Legundi pada tahun lalu.

Selain itu, pembangunan tanggul atau bronjong penahan banjir di Kelurahan Sumbertaman dan Kedungasem juga telah dilakukan melalui anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) Dinas SDA Provinsi Jawa Timur.

“BPBD juga telah memasang sistem peringatan dini atau early warning system (EWS) berupa CCTV real-time dan sensor ketinggian air yang ditempatkan di lima titik,” jelas Boedi.

Sejumlah titik rawan bencana turut menjadi perhatian BPBD, di antaranya kawasan pesisir Mayangan Kampung Dok yang berpotensi terdampak banjir rob, serta Kelurahan Kedunggaleng yang kerap dilanda luapan sungai saat curah hujan tinggi. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kemarau Basah di Lumajang Picu Longsor, Banjir, dan Ancaman Lahar Dingin Semeru

17 September 2025 - 20:06 WIB

Gunung Semeru Erupsi 2.449 Kali Sepanjang Januari Hingga September

17 September 2025 - 19:52 WIB

Kemarau Basah Picu Risiko Banjir Lahar Semeru, Enam Kecamatan Masuk Zona Rawan

17 September 2025 - 16:25 WIB

Mekarnya Tabebuya di Embong Kembar, Ketika Lumajang Menyulap Diri Jadi Negeri Sakura

12 September 2025 - 13:06 WIB

Longsor Tutup Jalur Lumajang-Malang, Sistem Buka-Tutup Diberlakukan

10 September 2025 - 11:42 WIB

Perkuat Jalur Gumitir, Pemasangan Beronjong di Tikungan Khokap Dikebut

27 Agustus 2025 - 03:35 WIB

Cuaca Ekstrem, BPBD Lumajang Ingatkan Hindari Kawasan Rawan Longsor dan Banjir

21 Agustus 2025 - 20:20 WIB

TRC dan Loader Dikerahkan, BPBD Lumajang Buka Akses Jalan Tertimbun Longsor

20 Agustus 2025 - 14:16 WIB

Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi

16 Agustus 2025 - 19:55 WIB

Trending di Lingkungan