Menu

Mode Gelap
Aroma dan Warna Unggulan, Tembakau Lumajang Jadi Incaran Pabrikan Premium Menjelang Fajar, Maling Gasak Motor di Warung Kopi Giras Pasuruan Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah

Ekonomi · 22 Sep 2025 10:33 WIB

Aroma dan Warna Unggulan, Tembakau Lumajang Jadi Incaran Pabrikan Premium


					Tembakau jenis white Burley (Foto: Asmadi). Perbesar

Tembakau jenis white Burley (Foto: Asmadi).

Lumajang, – Di tengah cuaca yang tak menentu dan tantangan musim tanam, tembakau rajangan asal Kabupaten Lumajang tetap menunjukkan taringnya di pasar tembakau nasional, khususnya segmen premium.

Dua jenis andalan yakni, kasturi dan white burley, tetap menjadi incaran pabrikan rokok besar karena kualitasnya yang khas dan konsisten.

Meski musim tanam tahun ini diwarnai fenomena kemarau basah yakni, musim kemarau diwarnai turunnya hujan, petani tembakau Lumajang masih mampu menjaga mutu rajangan.

Hal ini terbukti dari harga jual yang tetap stabil, bahkan untuk kategori top grade, tembakau kasturi masih dihargai hingga Rp60.000 per kilogram, sementara white burley mencapai Rp57.000 per kilogram.

Ketua Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) Lumajang, Dwi Wahyono menjelaskan, tantangan utama musim ini adalah kehilangan unsur hara karena pemupukan kurang maksimal.

“Kalau masa tanam sering hujan, otomatis pupuk ikut hanyut, dan ini berpengaruh pada hasil tanaman. Akibatnya grade tembakau bisa turun,” katanya, Senin (22/9/25).

Namun demikian, daya tarik tembakau Lumajang tak luntur. Aroma yang khas, warna rajangan cerah, dan kadar nikotin yang seimbang membuatnya tetap diminati pabrikan, terutama untuk produksi rokok kelas atas.

“Selama kualitas rajangan dijaga, petani tetap bisa meraih harga tinggi. Pasar tembakau Lumajang tetap kompetitif,” tambah Dwi.

Daya saing tembakau Lumajang tidak hanya terletak pada cita rasa, tetapi juga karakter tanah dan kondisi mikroklimat lokal yang sulit ditiru daerah lain. Inilah yang menjadikan tembakau dari lereng Gunung Semeru ini punya keunggulan tersendiri.

“Permintaan pabrikan masih kuat. Selama kualitasnya sesuai standar, tembakau Lumajang selalu jadi pilihan utama,” pungkasnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 9 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda

21 September 2025 - 13:19 WIB

Kreatif! Warga Kota Probolinggo Sulap Sayuran jadi Es Krim Favorit Bocil

20 September 2025 - 12:08 WIB

Beras Lokal dan SPHP Bisa Berdampingan, Bukan Harus Bersaing

18 September 2025 - 17:22 WIB

Cold Storage dan D’Ozone, Senjata Baru Lumajang Jaga Mutu dan Harga

18 September 2025 - 16:33 WIB

Pasokan Berkurang, Harga Daging Ayam Potong di Probolinggo Tembus Rp40 Ribu/Kg

18 September 2025 - 14:58 WIB

Harga Naik, Pembeli Menyusut, Pedagang Pasar Pasirian Keluhkan Sepinya Pembeli

17 September 2025 - 20:39 WIB

Berkah MTQ XXXI Jatim, Ekonomi UMKM di Jember Ikut Tumbuh

17 September 2025 - 19:24 WIB

Perjuangan Ahmad Musaddad, Qari Tunanetra Asal Jember yang Tampil Memukau di MTQ XXXI Jatim

17 September 2025 - 15:16 WIB

Fisik Terbatas tak Halangi Para Tunanetra Unjuk Kebolehan di MTQ Jatim XXXI Jember

16 September 2025 - 17:24 WIB

Trending di Advertorial