Menu

Mode Gelap
Kemeriahan Batik In Motion 2025 Kota Probolinggo; Mengangkat Potensi, Kenalkan Batik Kanekrembang Pimpin Karang Taruna Lumajang, Dedi Marta Siap Sinergikan Peran Pemuda Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok Pekerja Migran asal Ranuagung Meninggal di Malaysia, Pemkab Probolinggo Fasilitasi Pemulangan Jenazah Innalillahi! Mr. X Ditemukan Membusuk di Jalur Pendakian Gunung Arjuno Top! Jember Marching Band Sabet 5 Emas di Kejuaraan Dunia Malaysia

Kesehatan · 21 Sep 2025 13:05 WIB

Banyak Orangtua Takut Anak Rewel, Capaian Imunisasi Campak di Lumajang Anjlok


					Cakupan imunisasi campak di Kabupaten Lumajang menurun signifikan. Perbesar

Cakupan imunisasi campak di Kabupaten Lumajang menurun signifikan.

Lumajang, – Cakupan imunisasi campak di Kabupaten Lumajang menurun signifikan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Lumajang, persentase imunisasi measles rubella (MR1) pada tahun 2024 hanya mencapai 73,6 persen, turun cukup jauh dibandingkan tahun 2023 yang mencapai 87,83 persen.

Penurunan ini disoroti sebagai salah satu faktor penyebab Kabupaten Lumajang masuk dalam daftar Kejadian Luar Biasa (KLB) campak nasional. Kementerian Kesehatan RI menyebutkan bahwa hingga minggu ke-33 atau 24 Agustus 2025, Lumajang termasuk dalam 46 kabupaten/kota di Indonesia yang mengalami KLB campak.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes P2KB Lumajang, dr. Marshall Trihandono, menjelaskan bahwa rendahnya cakupan imunisasi disebabkan oleh kurangnya edukasi kepada masyarakat, khususnya orangtua balita.

“Kebanyakan kurang edukasinya. Padahal imunisasi ini penting, tapi ada saja yang takut anaknya rewel dan sebagainya,” kata Marshall Minggu (21/9/25).

Orangtua, menurut Marshall, kerap kali memiliki anggapan bahwa imunisasi akan membuat bayi menjadi rewel, demam, atau sulit ditenangkan. Padahal, reaksi tersebut merupakan hal normal yang justru menunjukkan sistem kekebalan tubuh anak sedang bekerja melawan virus.

Sebagai respons atas situasi ini, Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menginstruksikan pelaksanaan imunisasi massal khusus bagi anak-anak usia di bawah dua tahun.

“Ini balita dua tahun ke bawah saya suruh imunisasi (campak) serentak. Nanti akan dijadwalkan oleh Dinkes,” tegas Indah.

Sebagai tambahan informasi, imunisasi MR1 sendiri merupakan vaksin yang diberikan untuk mencegah penyakit campak (measles) dan rubella. Selain cakupan MR1 yang hanya 73,6 persen, cakupan Imunisasi Dasar Lengkap (IDL) di Lumajang pada 2024 tercatat sebesar 83,6 persen. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Cegah Penyakit Sejak Dini, 52 Siswa MI Tarbiyatul Mubtadiin Terima Vaksin MR dan HPV

19 September 2025 - 19:15 WIB

Kasus Campak Melonjak di Jember, Pencegahan Terhambat Imunisasi

29 Agustus 2025 - 14:18 WIB

Sebanyak 1.320 Kasus TBC di Lumajang, Anak dan Usia Produktif Paling Rentan

12 Agustus 2025 - 14:42 WIB

RSUD Lumajang Ungkap Fakta Meningkatnya Kasus Gangguan THT

8 Agustus 2025 - 17:23 WIB

Ratusan Warga Jember Ikuti Operasi Katarak Gratis, Lansia Prioritas

5 Agustus 2025 - 22:49 WIB

Waspada! Pasien Sakit Musiman di Jember Melonjak Gara-gara Anomali Cuaca

5 Agustus 2025 - 19:12 WIB

Capaian Cek Kesehatan Gratis Lumajang Baru 12,7 Persen, Tantangan Edukasi Masih Besar

27 Juli 2025 - 11:24 WIB

Gandeng UJ, Pemkab Lumajang Operasi Gratis Bibir Sumbing

13 Juli 2025 - 16:27 WIB

Canangkan Zero Kusta, Pemkab Probolinggo Gandeng Organisasi Pemerhati Kusta Internasional

9 Juli 2025 - 19:37 WIB

Trending di Kesehatan