Probolinggo,- Angka kemiskinan di Kota Probolinggo pada tahun 2025 mengalami penurunan dibandingkan tahun 2024 lalu, yang mencapai 6,18 persen.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Probolinggo, Mouna Sri Wahyuni mengatakan, angka kemiskinan Kota Probolinggo tahun 2025 ini mengalami penurunan 0,49 persen sehingga jadi menjadi 5,69 persen.
“Data penurunan angka tahun 2026 ini, menempatkan Kota Probolinggo masuk 6 besar salah satu penurunan angka kemiskinan paling tinggi di Jawa Timur,” kata Mouna, Kamis (18/9/25)
Mouna menjelaskan, penurunan angka kemiskinan ini terjadi karena beberapa faktor. Diantaranya efektifnya program yang digalakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Probolinggo.
BPS juga mencatat kedalaman kemiskinan di Kota Probolinggo turun signifikan. Dari 0,98 persen pada 2024 menjadi 0,36 persen di 2025.
Angka ini menunjukkan bahwa warga miskin di Kota Probolinggo tidak terlalu jauh dari garis kemiskinan sehingga harusnya lebih mudah untuk keluar dari status miskin.
Selain turunnya angka kemiskinan, imbuh Mouna, pertumbuhan ekonomi Kota Probolinggo di triwulan kedua mencapai 4,80 persen.
Pesatnya pertumbuhan ekonomi ini di topang oleh beberapa sektor. Mulai sektor pertanian, perikanan, industri pengolahan, hingga perdagangan dan transportasi.
“Ini capaian menggembirakan, namun tetap menjadi pe-er bersama agar tren penurunan kemiskinan bisa terus dijaga,” pungkas Mona. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra