Jember,- Upaya penyelamatan korban kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan karyawan serta keluarga RS Bina Sehat (RSBS) Jember terus berlangsung.
Memasuki hari kedua penanganan, RSBS Jember telah melakukan tindakan operasi terhadap sembilan pasien yang mengalami cedera serius dan patah tulang.
Hingga Senin (15/9/2025) siang, delapan orang berhasil menjalani operasi. Sementara satu pasien lainnya masih ditangani di ruang operasi.
Direktur RSBS Jember, dr. Faida menyampaikan bahwa korban dengan luka berat membutuhkan penanganan intensif.
“Ya, hari kedua ini ada sembilan korban yang harus dioperasi. Hingga saat ini, satu orang masih menjalani tindakan operasi,” ujar Faida saat memberikan keterangan usai menyerahkan santunan kepada keluarga korban meninggal dunia.
Berdasarkan data RSBS, total korban kecelakaan mencapai 52 orang. Dari jumlah tersebut, delapan orang dinyatakan meninggal dunia.
Tiga diantaranya merupakan karyawan rumah sakit, sementara lima orang lainnya adalah anggota keluarga karyawan.
Selain itu, sebanyak 24 orang menjalani perawatan jalan. Adapun 21 korban lainnya masih dirawat inap karena luka sedang hingga berat.
Salah satu pasien bahkan sempat ditangani di RSUD dr. M. Saleh Probolinggo lantaran kondisinya terlalu kritis untuk dipindahkan.
Setelah dinyatakan stabil, barulah pasien dievakuasi ke Jember dan langsung menjalani operasi di RSBS.
Menurut Faida, sebagian besar korban yang menjalani operasi mengalami patah tulang pada beberapa bagian tubuh. Ada pula pasien dengan cedera kepala berat yang memerlukan intervensi dari tim bedah saraf.
“Korban yang harus dioperasi sebagian besar mengalami patah tulang di beberapa bagian tubuh, sementara satu lainnya mengalami cedera kepala berat dan ditangani tim bedah saraf,” jelasnya.
Seperti diketahui, bus pariwisata dengan 52 penumpang dari RS Bina Sehat Jember, kecelakaan di jalur Bromo, tepatnya di Jalan Raya Sukapura, Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Minggu siang (14/9/25).
Awalnya, bus pariwisata bernomor polisi P 7221 UG, yang disopiri Albahri (59) warga Desa Gladak Pakem, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, melaju dari arah Bromo, sekitar pukul 12.14 WIB.
Sesampainya di lokasi kejadian, bus melaju tidak terkendali dan menabrak pembatas jalan. Musibah ini menyebabkan 8 penumpang tewas dan sejumlah orang lainnya luka-luka. (*)
Editor : Mohammad S
Publisher : Keyra