Menu

Mode Gelap
Lumajang Kawal Percepatan PPPK ke Jakarta, Ribuan Honorer Dapat Kepastian AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang Meriahnya Pembukaan MTQ XXXI Jatim di Jember, Diwarnai Pertunjukan Drone dan Tari Taksu Ilahi MTQ Jawa Timur XXXI di Jember Resmi Dibuka, Disebut Setara Even Nasional Pemprov Jatim Gelar Pasar Murah di Jember, Harga Jual Sembako Dibawah HET Terganjal Aturan, Pasien ‘Celebral Palsy’ di Kota Probolinggo Tidak Lagi Menerima Layanan Fisioterapi

Regional · 14 Sep 2025 12:03 WIB

AWS dan ARG, Dua Alat Pemantau Cuaca Andalan Baru BPBD Lumajang


					Pemasangan dua ala Automatic Weather Station (AWS) dan Automatic Rain Gauge (ARG) di Lumajang. Perbesar

Pemasangan dua ala Automatic Weather Station (AWS) dan Automatic Rain Gauge (ARG) di Lumajang.

Lumajang, – Alat Automatic Weather Station (AWS) dan Automatic Rain Gauge (ARG) kini menjadi andalan baru Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang dalam memperkuat sistem deteksi dini bencana.

Dua alat canggih ini merupakan hibah dari Pemerintah Swiss melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebagai bagian dari upaya mitigasi terhadap potensi bencana hidrometeorologi, khususnya banjir lahar dingin dari Gunung Semeru.

AWS merupakan alat pemantau cuaca otomatis yang tidak hanya merekam curah hujan, tetapi juga mencatat data penting lainnya seperti suhu udara, kelembapan, kecepatan dan arah angin, tekanan udara, serta radiasi matahari.

Sementara itu, ARG berfungsi khusus untuk merekam intensitas dan durasi curah hujan di lokasi rawan bencana.

Menurut Plt. Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Lumajang, Rohmat Setiawan, terdapat empat unit ARG dan satu unit AWS yang telah terpasang.

“ARG dipasang di empat titik strategis yaitu, di Tawon Songo, Besokbang, Gunung Sawur, dan Ranu Kumbolo. Sedangkan satu unit AWS ditempatkan di Argosuko, Kabupaten Malang,” jelasnya, Minggu (14/9/25).

Pemasangan peralatan ini dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari PVMBG Bandung, BMKG Juanda, BNPB, BPBD Lumajang, serta perwakilan dari Kedutaan Besar Swiss. Kehadiran alat ini diharapkan mampu memberikan data real-time untuk mendukung analisis cepat dalam situasi darurat.

“Alat-alat ini akan menjadi sistem peringatan dini yang efektif, terutama untuk mengantisipasi banjir lahar hujan Semeru,” kata Rohmat.

Sebagai bahan tambahan, hasil pemantauan dari ARG langsung terhubung ke sistem BPBD Lumajang, sehingga memungkinkan respon yang lebih cepat jika terjadi peningkatan curah hujan yang berpotensi menyebabkan bencana. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jelang Konfercab NU Kraksaan, JIN: Regenerasi Pengurus jadi Kunci, Kembalikan Marwah NU

13 September 2025 - 12:17 WIB

Jelang Konfercab, Nun Alex Sodorkan Nama Gus Hafid sebagai Calon Ketua NU Kraksaan

11 September 2025 - 16:02 WIB

Buruh Tambang di Lumajang Dipertimbangkan jadi Penerima Jaminan Sosial dari DBHCHT

11 September 2025 - 11:15 WIB

Sengketa Tanah di Sukoharjo Paksa DPRD Kota Probolinggo Gelar RDP

10 September 2025 - 22:01 WIB

Dishub Jember Jamin Bandara Notohadinegoro Siap Sambut Penerbangan Perdana

10 September 2025 - 20:19 WIB

Penerbangan Perdana Halim–Jember Dibuka 18 September, Tiket Sudah Bisa Dipesan

10 September 2025 - 18:59 WIB

GMNI Jember Lurug Kantor DPRD, Desak Reformasi Polri hingga Transparansi DPR

9 September 2025 - 16:44 WIB

Cegah Sengketa, KAI Daop 9 Jember dan Kejari Kota Probolinggo Sepakati Kerjasama

8 September 2025 - 20:13 WIB

Coretan Provokatif Muncul di Sejumlah Titik Kota Pasuruan, Kritisi Kepolisian

8 September 2025 - 18:40 WIB

Trending di Regional