Jember,- Menyambut penerbangan perdana rute Jember–Jakarta pada 18 September 2025, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Jember memastikan Bandara Notohadinegoro dalam kondisi siap.
Kepala Dishub Jember, Gatot Triyono, menegaskan seluruh sarana prasarana bandara telah memenuhi standar yang ditetapkan otoritas.
“Alhamdulillah saat soft launching pada 17 Agustus 2025, Otoritas Bandara sudah menyatakan clear. Ada beberapa perbaikan minor, tetapi tidak mengganggu operasional. Insyaallah pada 18 September semua perlengkapan, sarana, prasarana, dan SDM sudah siap,” jelas Gatot Rabu, (10/9/25).
Tak hanya itu, Pemkab Jember juga menyiapkan fasilitas tambahan berupa shuttle bus gratis untuk penumpang dari pusat kota menuju bandara dan sebaliknya.
Rute pemberangkatan akan dimulai dari Alun-alun Jember di pagi hari, lalu kembali melalui jalur Trunojoyo hingga pusat kota.
“Sudah ada pihak travel yang menghubungi kami untuk stand by di bandara. Tetapi insyaallah dari Pemkab Jember juga menyiapkan angkutan gratis dari kota ke bandara dan sebaliknya, agar masyarakat lebih terbantu,” klaim Gatot.
Selain menyiapkan layanan transportasi, Pemkab Jember bersama Angkasa Pura Indonesia tengah membahas rencana pengembangan bandara, termasuk kemungkinan perpanjangan landasan pacu.
Menurut Gatot, tidak menutup kemungkinan bandara ini ke depan akan dikelola langsung oleh Angkasa Pura.
“Kalau dikelola oleh Angkasa Pura, tentunya pengelolaan akan lebih proporsional. Saat ini bandara masih dikelola oleh UPT Bandara Dinas Perhubungan Kabupaten Jember,” papar dia.
Gatot menilai kehadiran penerbangan Halim–Jember akan membawa manfaat besar bagi masyarakat, khususnya dalam aspek ekonomi, wisata dan investasi.
Selain memudahkan akses transportasi udara, kehadiran bandara aktif juga diharapkan dapat mendongkrak perekonomian daerah, pariwisata, hingga menarik investor ke Jember. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra