Probolinggo,- Warga Desa Kedungsupit, Kecamatan Wononerto, Kabupaten Probolinggo, punya permainan unik. Jika biasanya menggunakan motor atau hewan untuk adu cepat, kali ini justru kelereng lah yang menjadi objek balapan.
Lomba kelereng balap ini awalnya merupakan tradisi tahunan. Namun dalam beberapa tahun terakhir, kemeriahan hobi ini meredup.
Pada Jum’at malam (22/8/25), lomba balap kelereng kembali digelar. Kelereng yang akan dibalap, disiapkan pada lintasan kayu sepanjang 7 meter.
Aturan mainnya, setiap peserta tidak dibatasi berapa kelereng yang diikutkan, namun ukuran kelereng harus berukuran 15 mm, yang sesuai standart kelereng balap.
“Jadi pada momentum HUT RI ke-80 ini kami berupaya menghidupkan kembali permainan tradisional. Alhamdulillah antusias pesertanya cukup tinggi,” kata Kepala Desa (Kades) Kedungsupit, Herman.
Sekali start atau 1 kali perlombaan, 4 kelereng milik 4 peserta diadu dengan sistem gugur. Dua kelereng tercepat masuk ke babak selanjutnya.
Saking antusiasnya, peserta tidak hanya dari anak-anak dan remaja, melainkan juga kelompok dewasa. Bahkan peserta lomba tercatat hingga ratusan orang.
“Karena perlombaan ini terbuka, peserta yang mendaftar bebas dari daerah mana saja. Agar lebih menarik, kita sediakan hadiah,” imbuh Herman.
Peserta lomba, Hidayat (30) mengaku lomba kelereng balap ini merupakan permainanya sejak kecil. Ketika ada lomba kelereng balap seperti saat ini, ia pasti ikut.
“Untuk lomba pada hari ini, saya mendaftar untuk 40 kelereng. Sejauh ini, sudah banyak kelereng saya yang menang dan masuk ke babak selanjutnya,” bebernya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra