Menu

Mode Gelap
Mobilitas Warga Tersendat, DPRD Jember Desak Perbaikan Jalur Gumitir Dipercepat Jelang Perayaan HUT Kemerdekaan RI, Warga Protes Kerusakan Hutan di Kawasan Proyek Tol Probowangi Getuk Goreng Merah Putih khas Bromo Sambut Euforia Kemerdekaan HUT RI ke-80 Ekskavator yang Dikabarkan Hilang di Lumajang Ditemukan di Bojonegoro Terima Uang Rp20 Juta, Tiga Oknum LSM LBSI Diciduk Polisi Polres Lumajang Tangkap Dua Pencuri Meteran Air, Dua Lainnya Buron

Sosial · 16 Agu 2025 19:40 WIB

Getuk Goreng Merah Putih khas Bromo Sambut Euforia Kemerdekaan HUT RI ke-80


					UNIK: Pemilik cafe Rumah Lama, Muhammad Anwar Mutaqim, menunjukkan Getuk Goreng Merah Putih khas Broomo hasil kreasinya. (foto: Hafiz Rozani).
Perbesar

UNIK: Pemilik cafe Rumah Lama, Muhammad Anwar Mutaqim, menunjukkan Getuk Goreng Merah Putih khas Broomo hasil kreasinya. (foto: Hafiz Rozani).

Probolinggo,- Getuk, jajanan tradisional berbahan dasar singkong yang identik dengan Kota Magelang, Jawa Tengah, kini hadir dalam tampilan berbeda.

Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia (RI), inovasi unik berupa Getuk Goreng Bromo Merah Putih yang gurih dan menggugah selera, hadir di lereng Bromo Kabupaten Probolinggo.

Kreasi kuliner ini dibuat oleh Muhammad Anwar Mutaqin, pemilik Cafe Rumah Lama di Desa Sukapura, Kecamatan Sukapura. Getuk goreng ini tidak hanya tampil beda dalam warna, tetapi juga sisi penyajian dan rasa.

Proses pembuatannya pun relatif mudah. Dimulai dengan mengukus singkong hingga matang. Setelah itu, singkong ditumbuk menggunakan alat tradisional dari kayu hingga halus.

Bumbu khas ditambahkan dan ditumbuk kembali agar meresap sempurna. Setelah adonan siap, getuk dibentuk bulat dan bulatan pipih lalu diberi pewarna makanan merah untuk menggambarkan semangat kemerdekaan, lantas digoreng hingga matang.

Getuk merah ini disajikan berpasangan dengan getuk goreng berwarna putih sehingga menciptakan kombinasi warna merah putih seperti bendera Indonesia.

Uniknya, jika biasanya getuk disajikan dengan taburan kelapa parut, getuk goreng khas Bromo ini justru diberi gula merah diatasnya, sehingga dapat menambah cita rasa manis yang khas.

“Awalnya ide ini muncul sebagai alternatif jajanan bagi pengunjung café kami. Bahannya sederhana, cara membuatnya tradisional, tapi cita rasanya gurih, manis, dan lembut,” ujar Muhammad Anwar Mutaqin, Sabtu (16/8/25).

Mutaqim mengatakan, tantangan terbesar dalam proses pembuatan adalah saat membentuk getuk menjadi bulatan. Sebab cara yang dilakukan masih tradisional, terutama jika harus menyiapkan dalam jumlah besar.

Satu porsi Getuk Goreng Bromo Merah Putih berisi delapan potong dijual seharga Rp20 ribu. Pengunjung bisa menikmatinya langsung di café atau membawanya pulang sebagai oleh-oleh.

Tak hanya sekadar camilan, getuk goreng ini juga mengandung filosofi mendalam. Warna merah melambangkan semangat pantang menyerah, bahwa dalam kondisi tersulit sekalipun, semangat harus tetap menyala.

“Ke depan saya berencana mengembangkan varian getuk krispi yang diharapkan bisa menjadi oleh-oleh khas Bromo dan andalan Café Rumah Lama,” imbuhnya.

Wisatawan asal Bondowoso yang berkunjung ke café tersebut, Bintang Citra Ramadhan mengaku terpikat meski baru pertama kali mencicipi getuk goreng kemerdekaan itu.

“Begitu digigit, bagian luarnya krispi tetapi bagian dalamnya tetap lembut. Rasanya enak, gurih, manis karena ada gula merahnya. Saya pilih ini karena momennya pas dengan HUT RI ke-80,” puji Bintang. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 20 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mobilitas Warga Tersendat, DPRD Jember Desak Perbaikan Jalur Gumitir Dipercepat

16 Agustus 2025 - 20:18 WIB

Warga Pulau Gili Ketapang Sumringah, Dapat Bendera Gratis dari Kepolisian

16 Agustus 2025 - 00:43 WIB

Gubernur Jatim Terbitkan SE Penggunaan Sound Horeg, Pemkot Probolinggo Didesak Segera Tindaklanjuti

15 Agustus 2025 - 20:12 WIB

Larangan Sewa Huntap di Lumajang Berlaku Parsial, Warga Minta Aturan Ditegakkan

15 Agustus 2025 - 16:19 WIB

Musim Kemarau, BPBD Pasuruan Suplai Air dan Tambah Tandon Baru

13 Agustus 2025 - 16:52 WIB

Atasi Dampak Kekeringan, Polisi Gelontorkan Bantuan Air Bersih

11 Agustus 2025 - 17:59 WIB

Puluhan Desa Di Kabupaten Probolinggo Terdampak Kekeringan, Droping Air Bersih Ditingkatkan

7 Agustus 2025 - 15:23 WIB

Tanggapi Isu Korban Meninggal, Bupati Lumajang: Tak Bisa Dikatakan Karena Sound Horeg

7 Agustus 2025 - 11:25 WIB

Dinkes Lumajang Edukasi Bahaya Sound Horeg, Bukan Sekadar Berisik, Bisa Mematikan

5 Agustus 2025 - 17:02 WIB

Trending di Sosial