Probolinggo,– Sepanjang Juli 2025, Kepolisian Resor (Polres) Probolinggo berhasil mengungkap delapan kasus pencurian. Dari delapan kasus tersebut, sembilan orang tersangka diamankan.
Kapolres Probolinggo, AKBP Muh Wahyuddin Latif mengatakan, delapan kasus tersebut terdiri dari tiga kasus pencurian dengan pemberatan (curat), empat kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor), dan satu kasus pencurian dengan kekerasan (curas).
“Saat ini sembilan tersangka telah kami amankan dan proses hukum terus berjalan. Kami juga masih melakukan pendalaman terhadap kasus-kasus ini,” ujar AKBP Latif dalam konferensi pers di Mapolres Probolinggo, Jumat (8/8/25).
Salah satu kasus yang menjadi sorotan publik dan sempat viral di media sosial adalah upaya pencurian sepeda motor yang terjadi di halaman Masjid Baitul Anwar, Desa Sentul, Kecamatan Gading, pada Jumat 18 Juli lalu.
Kejadian tersebut berlangsung saat umat Islam tengah melaksanakan salat Jumat. Dalam aksinya, tiga pelaku mencoba membawa kabur motor milik jamaah.
Namun, berkat respons cepat dari warga dua pelaku berhasil ditangkap dan sempat diamuk massa sampai akhirnya diamankan pihak kepolisian. Sementara satu pelaku lainnya hingga kini masih dalam pengejaran pihak kepolisian.
“Dua pelaku sudah kami amankan. Mereka saat ini tengah menjalani pemeriksaan intensif. Sedangkan satu pelaku lainnya masih dalam proses pencarian. Identitasnya sudah kami kantongi dan tim di lapangan masih bekerja,” ujarnya.
Pihak kepolisian juga mengungkap bahwa dalam pengembangan kasus ini, terdapat informasi bahwa salah satu pelaku membawa senjata api saat menjalankan aksinya.
“Kami masih mendalami kebenaran informasi mengenai hal tersebut. Jika terbukti, tentu pelaku akan dikenakan pasal tambahan terkait kepemilikan atau penggunaan senjata api ilegal,” imbuhnya.
Kapolres Latif mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi aksi kejahatan, khususnya di tempat-tempat fasilitas umum.
Ia menekankan pentingnya peran serta masyarakat dalam menjaga keamanan lingkungan, termasuk segera melapor jika melihat hal mencurigakan.
“Kejahatan terjadi bukan hanya karena ada niat pelaku, tetapi juga karena ada kesempatan. Mari kita minimalisir kesempatan itu dengan meningkatkan kewaspadaan bersama,” ajaknya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra