Jember,- Pagelaran Jember Fashion Carnival (JFC) kembali hadir pada tahun 2025 dengan konsep yang lebih segar dan berkarakter.
Mengusung tema Green Division, ajang busana bertaraf internasional ini akan digelar pada tanggal 8–10 Agustus 2025 dan diproyeksikan menjadi salah satu yang terbesar sepanjang sejarah penyelenggaraannya.
Presiden JFC, Budi Setiawan menjelaskan bahwa tema kali ini tidak sekadar menonjolkan estetika mode, melainkan juga membawa pesan edukasi lingkungan.
“Kami ingin menginspirasi masyarakat agar peduli pada kebersihan dan pelestarian alam. JFC bukan hanya tentang kostum spektakuler, tetapi juga gerakan menuju green carnival,” ujar Budi, Rabu, (6/8/25).
Gelaran JFC 2025, disebutkan Budi, akan diikuti 2 ribu orang peserta dengan dukungan lebih dari 3 ribu personel komunitas.
Menurut Budi, kombinasi ini akan menghadirkan pertunjukan kolaboratif yang menggabungkan kreativitas seni, budaya, dan kepedulian lingkungan.
Tidak hanya menjadi magnet bagi masyarakat lokal, JFC tahun ini juga diperkirakan menarik perhatian wisatawan dan jurnalis dari berbagai negara, seperti Amerika Serikat, Swiss, Jepang, dan Australia.
“Dua hari menjelang acara, para fotografer dan media internasional sudah mulai berdatangan ke Jember,” tambahnya.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, menyambut baik penyelenggaraan JFC yang telah menjadi ikon daerah. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung penuh dan menjaga citra positif kota.
“Jember adalah tuan rumah. Mari kita sambut tamu dengan ramah, sekaligus menunjukkan bahwa Jember siap menjadi destinasi wisata yang unggul,” beber Gus Fawait.
Hal ini, sambung Bupati, memperkuat posisi JFC sebagai salah satu agenda penting di kancah fashion dan pariwisata internasional.
Dengan konsep ramah lingkungan dan partisipasi dari berbagai pihak, JFC 2025 diharapkan tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap kesadaran publik mengenai pentingnya menjaga bumi.
“Selain menghadirkan tamu mancanegara, JFC 2025 juga akan dihadiri sejumlah pejabat penting, mulai dari Gubernur Jawa Timur, pejabat kementerian, hingga tokoh nasional,” ungkapnya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra