Menu

Mode Gelap
Kantor Desa Alun-alun, Lumajang Dibobol Pencuri, Dua Motor Amblas Polda Jatim Bongkar Praktik Pengoplosan LPG, Keutungan Tersangka Ratusan Juta Pasca Pembuangan Bayi di Teras Rumah, Polisi Periksa 3 Saksi dan Rekaman CCTV Remaja 17 Tahun di Pasuruan Ditangkap Usai Rampas Tas Siswi SMP di Jalan Susu Kambing Senduro, dari Peternakan ke Gelas, Bisnis Sehat ala Anak Muda Lumajang Selain Mobil, Kades Karangpandan Juga Gadaikan Tossa Bantuan Pemkab Pasuruan

Pemerintahan · 6 Agu 2025 15:18 WIB

Bupati Lumajang Akan Jadikan Lumajang Sebagai Kota Pisang Kembali


					Bupati Indah Amperawati dalam kunjungan Perbesar

Bupati Indah Amperawati dalam kunjungan "Setor Madu" di UPT Balai Penyuluhan Pertanian Desa Kandangtepus, Kecamatan Senduro (Foto: Asmadi).

Lumajang, – Dalam kunjungan “Setor Madu” ke UPT Balai Penyuluhan Pertanian Desa Kandangtepus, Kecamatan Senduro, Bupati Lumajang Indah Amperawati menyampaikan untuk mengembalikan identitas Lumajang sebagai Kota Pisang, sekaligus mendorong kebangkitan ekonomi para petani lokal.

Menurut bupati,  Lumajang memiliki potensi besar sebagai sentra produksi pisang di Jawa Timur. Selama ini, potensi tersebut belum digarap secara maksimal, baik dari sisi budidaya, distribusi, hingga pengelolaan pascapanen.

“Kita pernah dikenal sebagai Mota Pisang. Itu bukan sekadar julukan, tapi identitas ekonomi masyarakat kita. Kita harus rebut kembali julukan itu dengan kerja nyata,” kata Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah, Rabu (6/8/25).

Bunda Indah menyebut pisang Lumajang memiliki kualitas ekspor, terutama dari segi rasa dan daya tahan simpan. Komoditas ini, menurutnya, bisa menjadi motor penggerak ekonomi masyarakat jika dikelola dengan strategi yang tepat dan berkelanjutan.

“Kalau kita serius kelola, saya yakin pisang Lumajang bisa bersaing di pasar nasional bahkan internasional. Dampaknya akan langsung terasa bagi petani, pedagang, dan UMKM olahan pisang,” jelasnya.

Untuk itu, bupati mengajak semua pihak, termasuk generasi muda, untuk terlibat dalam pengembangan pertanian pisang di Lumajang. Menurutnya, pertanian bukan sektor yang kuno, tapi justru menjanjikan jika dikembangkan dengan pendekatan modern dan inovatif.

“Anak-anak muda jangan malu jadi petani. Apalagi petani pisang di Lumajang. Ini potensi besar yang bisa jadi sumber penghidupan dan kebanggaan,” pungkasnya. (*)


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Di Senduro Lumajang, 200 KK Dapat Air Bersih dan 95 Rumah Direhab

6 Agustus 2025 - 14:33 WIB

Sepasang Sepatu dari Bupati, Sentuhan Kasih di Sekolah Lereng Semeru

6 Agustus 2025 - 10:27 WIB

Bupati Lumajang Soroti Warga Kaya yang Terima Bansos, Segera Koreksi!

6 Agustus 2025 - 09:51 WIB

Tumpang Tindih Dokumen Tata Ruang di Lumajang, Perda 2013 vs Perda 2023

5 Agustus 2025 - 15:27 WIB

Tunarungu di Jember Minta Akses Layanan Publik dan Pekerjaan Layak

4 Agustus 2025 - 19:25 WIB

Pemprov Jatim Terbitkan SE Pengibaran Bendera Merah Putih

4 Agustus 2025 - 18:33 WIB

Gubernur dan TNI Resmi Memulai Rutilahu Jatim dari Probolinggo

4 Agustus 2025 - 17:24 WIB

Bendera Fiksi Merebak Jelang 17 Agustus, Sekda: Jangan Gantikan Simbol Negara!

4 Agustus 2025 - 14:55 WIB

Sungai Diubah Jadi Daratan, Lahan Negara 9.600 Meter Persegi di Lumajang Hilang

4 Agustus 2025 - 11:47 WIB

Trending di Pemerintahan