Menu

Mode Gelap
Mengintip Keseruan Menjajal Lereng Bromo dengan Mobil Remote Control Offroad Musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, Timpa Seratusan Santri Membanggakan! 3 Atlet Wushu Kabupaten Probolinggo Borong Medali Kejurprov Jatim 2025 Hilang Sejak Kamis, Lansia Asal Jambearum Lumajang Ditemukan Meninggal di Kebun Desa Pagowan Kapal Pencari Tiram Terbalik Dihantam Ombak, Dua Nelayan di Kota Pasuruan Tewas Kantor Jurnalis TV Lumajang Dibobol Maling, Sebuah Motor Amblas

Sosial · 4 Agu 2025 17:54 WIB

Latihan Upacara HUT RI di Lumajang Nyaris Gagal, Diselamatkan oleh Aksi Tak Terduga Petugas BPBD


					Petugas dari BPBD memanjat tiang dan memperbaiki tali bendera yang putus. (Foto : tangkapan layar).
Perbesar

Petugas dari BPBD memanjat tiang dan memperbaiki tali bendera yang putus. (Foto : tangkapan layar).

Lumajang, – Latihan upacara peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia di Alun-alun Lumajang nyaris terhenti akibat tali pengait bendera putus.

Namun, suasana yang sempat tegang itu berubah menjadi haru dan kagum setelah seorang petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang secara spontan memanjat tiang bendera setinggi 15 meter untuk memperbaikinya.

Aksi heroik tersebut dilakukan oleh Sulasmono Mahmud (30), anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Lumajang. Dalam rekaman video amatir yang tersebar, Mahmud terlihat memanjat tiang bendera tanpa alat pengaman khusus, hanya mengenakan helm pelindung.

Menurut Mahmud, peristiwa itu terjadi saat ia sedang melintas di sekitar lokasi latihan. Melihat latihan upacara terhambat karena tali katrol bendera terputus, ia langsung berinisiatif memberikan bantuan.

“Ya saya inisiatif sendiri karena talinya terputus. Jadi saya coba panjat tiangnya. Saya lihat adik-adik paskibraka sudah latihan serius, masa iya gagal gara-gara tali,” ujar Mahmud saat ditemui usai kejadian, Senin (4/8/25).

Mahmud mengaku, ini adalah pertama kalinya ia memanjat tiang bendera. Meski sempat merasa khawatir, rasa tanggung jawab dan semangat nasionalisme mendorongnya untuk tetap naik.

“Khawatir sih ada, tapi karena saya sudah biasa menghadapi situasi darurat, ya saya yakin saja. Demi kelancaran upacara,” tambahnya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 26 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Mobil Polisi di Pasuruan Jadi Pengangkut Air Bersih untuk Warga Kekeringan

27 September 2025 - 14:18 WIB

Digerogoti Penyakit Langka, Bocah 3 Tahun di Probolinggo ini Butuh Bantuan

27 September 2025 - 07:47 WIB

Gempa Guncang Timur Laut Banyuwangi, KAI Daop 9 Jember Sebut Tidak Ada Kerusakan

25 September 2025 - 20:09 WIB

BPS Sebut Angka Kemiskinan Jember Turun jadi 8,67 Persen

25 September 2025 - 19:32 WIB

Dulu Penerima PKH, Kini Juragan Kerupuk, Kisah Lukman dari Lorong Sempit Desa Semeru

25 September 2025 - 16:20 WIB

Kala Khofifah Turun Ke Sungai Legundi Probolinggo, Bersihkan Sampah Bersama Warga

20 September 2025 - 19:45 WIB

Warga 4 Desa Bergotong Royong Bangun Akses Baru di Senduro Lumajang

20 September 2025 - 13:28 WIB

Jembatan Beton Rp3,5 Miliar Gantikan Jembatan Bambu yang Ambruk

20 September 2025 - 12:49 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung Biaya Perawatan Korban Kecelakaan, Bupati Langsung Kunjungi RS

19 September 2025 - 18:53 WIB

Trending di Pemerintahan