Jember,- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memantau pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Kabupaten Jember yang segera beroperasi.
Sekolah yang menggabungkan jenjang SD dan SMP ini ditargetkan siap menerima siswa dalam empat hari ke depan.
“SR ini menghadirkan dua layanan pendidikan sekaligus, SD dan SMP. Saat saya melihat kamar asramanya, anak-anak terlihat ceria dan bahagia. Semoga semangat itu menjadi modal belajar yang baik,” kata Khofifah di sela-sela kunjungannya, Kamis, (31/7/25).
Penerimaan siswa akan mengutamakan keluarga berpenghasilan rendah berdasarkan Data Penerima Bantuan (DPT), khususnya desil 1 hingga 3. Keluarga dengan kemampuan ekonomi di atas desil 5 tidak akan diprioritaskan.
SR di Jember merupakan salah satu dari dua SR baru yang akan hadir di daerah tersebut. Fasilitasnya dirancang dengan standar internasional, lengkap dengan laboratorium komputer, laboratorium IPA, serta asrama dengan layanan makan dan perlengkapan sekolah gratis.
Khofifah menambahkan, tantangan terbesar adalah meyakinkan orang tua agar mengizinkan anak mereka tinggal di asrama.
“Padahal semuanya gratis, mulai dari asrama, makan tiga kali sehari, hingga pakaian sekolah. Tapi masih ada yang belum percaya,” ujarnya
Dari 15 SR yang telah ditinjau, Khofifah menyebut SR Ponorogo sebagai yang terbaik karena fasilitasnya terintegrasi hingga tingkat SMA.
Pemerintah Jawa Timur, imbuhnya, menargetkan pembangunan beberapa SR lain dengan lahan mencapai 9 hektar lengkap dengan sarana pendukung seperti kolam renang.
“Saya rasa SR ini didesain sangat representatif untuk nantinya sekolah yang akan didirikan dengan standar internasional, standarnya sangat bagus,” beber Khofifah.
“Program Sekolah Rakyat ini, ditujukan untuk memperluas akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu di Jawa Timur,” ia memungkasi. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra