Probolinggo,– Nahas dialami oleh Dita Dwi Angela Putri (20), mahasiswi yang tengah menjalani program magang di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Probolinggo.
Ia harus menelan pil pahit setelah kehilangan sejumlah uang, kartu ATM, dan dompet yang disimpannya di dalam jok motor, saat parkir di kompleks Kantor Bupati Probolinggo.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (28/7/2025) sekitar pukul 10.00 – 11.30 WIB. Dita saat itu tengah menjalani aktivitas magangnya di salah satu Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang berada dalam kompleks kantor bupati.
Sementara motor yang ia gunakan diparkir di area parkir belakang sisi timur kompleks perkantoran yang terletak di pinggir Jl. Panglima Sudirman Kota Kraksaan itu.
“Saya simpan dompet dan uang di dalam jok motor. Ketika saya kembali sekitar pukul setengah dua belas, saat saya buka jok motor ternyata dompetnya sudah tidak ada, termasuk uang dan kartu ATM,” ujar Dita saat dikonfirmasi, Rabu (30/7/2025).
Dita menyebut, uang tunai yang raib berjumlah Rp2,9 juta. Sementara kartu ATM yang ikut hilang menyimpan akses ke rekening pribadinya. Semua hilang sata disimpan di jok motor, sementara motornya tidak ikutan hilang.
Setelah kejadian, Dita langsung melaporkan kasus ini ke Bagian Umum Setda Kabupaten Probolinggo dengan harapan bisa melihat rekaman CCTV yang ada di area parkir.
Namun, harapan itu pupus setelah ia diberi tahu bahwa seluruh kamera pengawas di area tersebut dalam kondisi tidak aktif alias mati.
“Saya minta tolong ke Bagian Umum untuk akses CCTV, tapi ternyata CCTV di sana mati semua. Tidak ada satu pun rekaman yang bisa dijadikan petunjuk,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Tak ingin kasusnya sirna begitu saja, Dita akhirnya memutuskan untuk melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian. Laporan resmi telah ia buat, Rabu (30/7/2025) pagi, dengan harapan pelaku pencurian dapat segera teridentifikasi dan ditangkap.
Sementara itu, hingga berita ini ditulis, belum ada tanggapan resmi dari pihak Bagian Umum Setda Kabupaten Probolinggo. Upaya konfirmasi kepada Kepala Bagian Umum, Yuwanita Darman, belum membuahkan hasil.
Informasi kehilangan ini sebenarnya sudah disampaikan melalui grup WhatsApp resmi “Pemkab MEDIA PERS” sejak Selasa (29/7/2025). Namun, hingga saat ini, tak ada satupun pihak terkait yang memberikan tanggapan, baik dalam bentuk klarifikasi maupun dukungan terhadap korban.
Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai keamanan di lingkungan kantor Bupati Probolinggo. Terlebih, dengan keberadaan CCTV yang ternyata tidak berfungsi. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra