Menu

Mode Gelap
Masih Terdampak Penutupan Jalur Gumitir, Antrean SPBU di Jember Mengular Kunjungi Rumah Nenek di Patemon Krejengan, Pelajar SMP Dirudapaksa Paman Curi Motor Petani, Dua Pria Lekok Babak Belur Digebuki Massa Ada Unsur KDRT, Polisi Selidiki Insiden Anak Buang Ibu Kandung di Jambangan Probolinggo Dari Lumajang ke Jember dan Batu, Parti Libur Siap Ekspansi ke Kota Lain Seperti Tidur di Atas Salju, Cerita Pendaki yang Menyaksikan Ranu Kumbolo Membeku

Sosial · 28 Jul 2025 05:38 WIB

Masih Terdampak Penutupan Jalur Gumitir, Antrean SPBU di Jember Mengular


					ANTREAN: Antrean panjang warnai sejumlah SPBU di Jember yang masih terjadi hingga Minggu (27/7/25) siang. (foto: M. Abd. Rozaq Mubarok) Perbesar

ANTREAN: Antrean panjang warnai sejumlah SPBU di Jember yang masih terjadi hingga Minggu (27/7/25) siang. (foto: M. Abd. Rozaq Mubarok)

Jember,– Antrean panjang kendaraan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Jember masih terjadi hingga Minggu (27/7/25) siang.

Kekosongan stok bahan bakar, terutama jenis Pertamax dan Pertamax Turbo, menjadi penyebab utama kemacetan di sekitar area pengisian.

Situasi terparah terlihat di SPBU Baratan, Pakusari, Jalan Gajah Mada, Terminal Tawang Alun, dan Ajung, dengan antrean mengular hingga hampir satu kilometer. Beberapa pengendara bahkan mengaku menunggu sejak dini hari.

“Saya antre dari setengah sepuluh malam, baru dapat bensin jam 12 malam. Banyak yang panik membeli, antreannya luar biasa panjang,” keluh Yudis, seorang pengendara motor.

Handoko, pengguna mobil pribadi, mengaku telah mendatangi lima SPBU untuk mendapatkan bahan bakar. Namun upayanya justru tanpa hasil.

“Hari Minggu yang harusnya digunakan untuk keluarga malah habis di jalan cari bensin. Antreannya luar biasa,” ujarnya.

Tidak hanya pengguna pribadi, pengemudi ojek online juga terkena dampak. Alhasil, para ojek online kehilangan mata pencaharian yang biasa mereka hasilkan sehari-hari.

“Sejak kemarin saya berhenti narik karena habis bensin. Baru hari ini mulai kerja lagi, itu pun terbatas,” keluh Wafa, driver ojek online.

Sales Brand Manager PT Pertamina wilayah Jember, Hendra Saputra, menjelaskan bahwa keterlambatan suplai disebabkan kemacetan parah di Pelabuhan Ketapang yang mencapai 40 kilometer.

“Distribusi BBM dari Banyuwangi terganggu karena akses logistik terhambat. Namun, stok secara nasional aman,” tegasnya.

Sebagai langkah cepat, Pertamina melakukan alih suplai dari Terminal BBM Surabaya dan Malang untuk memenuhi kebutuhan Jember yang rata-rata mencapai 700 kiloliter per hari.

“Kami upayakan percepatan pengiriman agar pasokan kembali normal. Ini murni kendala teknis, bukan kelangkaan,” cetus Hendra.

Kelangkaan BBM terjadi karena terjadi keterlambatan distribusi pasca penutupan jalur Gumitir, yang diperbaiki dengan tenggat waktu selama 2 bulan. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 57 kali

Baca Lainnya

Ada Unsur KDRT, Polisi Selidiki Insiden Anak Buang Ibu Kandung di Jambangan Probolinggo

27 Juli 2025 - 15:40 WIB

Sejumlah SPBU di Jember Kosong, Pertamina Sebut Klaim Tidak Ada Kelangkaan BBM

27 Juli 2025 - 13:57 WIB

Distribusi BBM ke Jember Terganggu, Sejumlah SPBU Kehabisan Stok

27 Juli 2025 - 11:38 WIB

Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur

25 Juli 2025 - 18:49 WIB

Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius

25 Juli 2025 - 18:24 WIB

Penutupan Jalur Gumitir, Satlantas Probolinggo Siaga Hadapi Potensi Lonjakan Kendaraan di Jalur Pantura

24 Juli 2025 - 20:02 WIB

Diduga Ada Pungli Penahanan Ijazah, Puluhan Mahasiswa UPM Demo

24 Juli 2025 - 18:34 WIB

Penutupan Jalur Gumitir Berdampak ke Pengusaha Bus Probolinggo, Organda Berharap Penutupan Ditinjau Ulang

24 Juli 2025 - 18:04 WIB

MUI Lumajang Akhirnya Tegaskan Fatwa Haram terhadap Sound Horeg

24 Juli 2025 - 15:48 WIB

Trending di Sosial