Menu

Mode Gelap
Polemik Sound Horeg, Kiai di Jember Siap Jalankan Fatwa MUI namun Tunggu Instruksi Gubernur Keras dan Berfrekuensi Tinggi, Pakar Fisika Ingatkan Sound Horeg Punya Dampak Fisik Serius Kawanan Maling Gasak Dua Motor di Triwungan Probolinggo, Terekam CCTV Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung Gadis 14 Tahun di Pasuruan Jadi Korban Asusila, Ayah Kandung Turut Jadi Tersangka Bersama Enam Pria Lain Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

Ekonomi · 24 Jul 2025 19:10 WIB

Serapan Gabah Bulog Jember Turun Usai Panen Raya, Fokus ke Panen Gaduh


					Kepala Bulog Jember, Muhammad Ade Saputra. (Foto: M. Abd Rozaq Muabarok).
Perbesar

Kepala Bulog Jember, Muhammad Ade Saputra. (Foto: M. Abd Rozaq Muabarok).

Jember – Serapan gabah Perum Bulog Cabang Jember menurun signifikan setelah berakhirnya panen raya Mei lalu.

Dalam dua bulan terakhir, Juni hingga Juli 2025, Bulog hanya mampu menyerap sekitar 4.000 ton gabah kering panen (GKP).

Kepala Bulog Jember, Muhammad Ade Saputra mengatakan, jumlah ini jauh lebih rendah dibanding serapan panen raya yang mencapai 60.00 ton.

“Memang setelah panen raya, serapan menurun drastis. Saat ini kami fokus mempersiapkan panen gaduh yang diprediksi berlangsung Agustus hingga Oktober 2025,” ujarnya, Kamis (24/7/25).

Meski sepanjang Januari–Juli 2025 total serapan mencapai 99.000 ton GKP atau setara 78–80 ribu ton beras, tingginya harga gabah di tingkat petani turut menjadi tantangan.

Pedagang membeli gabah dengan harga Rp 7.000 per kilogram, lebih tinggi dari Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp 6.000 per kilogram.

“Kami tetap mengikuti HPP dalam pembelian gabah. Jika petani mendapat harga lebih baik di luar Bulog, itu menjadi keuntungan mereka,” jelas Ade.

Bulog kini mengincar potensi gabah dari tujuh kecamatan dengan luas tanam 14.000 hektare pada panen gaduh mendatang. Hal itu untuk mengimbangi penurunan serapan pasca panen raya. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 37 kali

Baca Lainnya

Cuaca Laut Buruk, Harga Ikan di TPI Mayangan Probolinggo Melambung

25 Juli 2025 - 15:25 WIB

Budidaya Ayam Petelur dan Burung Puyuh Jadi Pendongkrak Ekonomi Desa di Lumajang

25 Juli 2025 - 13:45 WIB

Petani Semangka di Ambulu Jember Keluhkan Minimnya Pendampingan, Jamur Jadi Ancaman Utama

24 Juli 2025 - 19:37 WIB

Berkah Piodalan, Omzet UMKM dan Home Stay di Senduro Puluhan Juta

23 Juli 2025 - 16:31 WIB

Dorong UMKM Probolinggo Naik Kelas, Gus Hilman Ajak BRIN Berikan Bimtek

17 Juli 2025 - 17:12 WIB

Genjot Produksi Susu, Kementan Tebar 1.080 Sapi Perah Bunting ke 5 Wilayah di Jatim

15 Juli 2025 - 19:20 WIB

Piodalan di Pura Mandhara Giri Semeru Agung Gerakkan Ekonomi Warga Senduro

13 Juli 2025 - 14:49 WIB

Kunjungi Jember, Wamentan Dorong Peningkatan Produksi Padi

11 Juli 2025 - 20:41 WIB

Piwadalan di Pura Senduro Lumajang Jadi Simpul Tumbuhnya Ekonomi Inklusif

11 Juli 2025 - 14:20 WIB

Trending di Ekonomi