Menu

Mode Gelap
Kebakaran di Wonomerto Probolinggo Ludeskan Kandang Ayam, Ribuan Bibit Ayam Terpanggang Tragis! Bayi Baru Lahir Ditemukan Hanyut di Sungai Bedadung Jember Kontestasi Ketua DPC PDIP Pasuruan 2025-2030, 3 Kader Berebut Apes! Jambret di Tegalrejo Probolinggo Dihajar Massa Setelah 2 Kali Gagal Kalung Emas Libur Panjang Maulid Nabi, Polisi Tingkatkan Pengamanan di Area Wisata Gunung Bromo Pemkot Probolinggo Bergeming, Pastikan Even Hari Jadi Tetap Digelar di Stadion Bayuangga

Peristiwa · 23 Jul 2025 18:12 WIB

Pemuda Jatiurip Probolinggo Ditemukan Meninggal di Bawah Kolong Irigasi, ini Penyebab Kematiannya


					MENINGGAL: Proses evakuasi jenazah Moh. Guntur Firmansyah, asal Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, dari saluran irigasi. (foto: Ali Ya'lu). Perbesar

MENINGGAL: Proses evakuasi jenazah Moh. Guntur Firmansyah, asal Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, dari saluran irigasi. (foto: Ali Ya'lu).

Probolinggo,– Seorang pemuda asal Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, ditemukan meninggal dunia di aliran sungai kecil yang digunakan sebagai irigasi persawahan.

Penemuan jasad ini terjadi pada Selasa (22/7/25) kemarin. Korban diketahui baru berumur 19 tahun atas nama Moh. Guntur Firmansyah.

Informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB di Dusun Kuripan, Desa Jatiurip. Korban yang diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi sejak lahir, diduga kambuh saat sedang buang hajat di sungai.

Kapolsek Krejengan, Iptu Miftahol Rahman, bersama tim identifikasi dari Polres Probolinggo, unit Reskrim, serta tenaga medis dari Puskesmas Krejengan langsung mendatangi lokasi setelah menerima laporan.

Sesampainya di lokasi, proses evakuasi langsung dilakukan. Korban ditemukan meninggal dunia di bawah kolong irigasi sawah, dengan posisi tubuh telentang.

“Dugaan awal, korban mengalami serangan epilepsi saat hendak buang air besar, yang menyebabkan ia terjatuh ke sungai dan tenggelam,” ujar Humas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanty, Rabu (23/7/25).

Korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Penemuan jenazah ini kemudian segera dilaporkan ke pihak kepolisian.

Setelah proses evakuasi oleh warga bersama petugas, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Desa Jatiurip. Berdasarkan pemeriksaan oleh tim medis dari Puskesmas Krejengan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Iptu Vita menambahkan, pihak keluarga telah memberikan keterangan bahwa korban memang menderita epilepsi dan mengalami keterbatasan fisik sejak lahir.

Atas dasar itu pula, keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan penolakan autopsi kepada pihak kepolisian.

“Pihak keluarga sudah menyatakan menerima peristiwa ini sebagai musibah. Surat penolakan autopsi juga telah kami terima,” papar dia. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 471 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Kebakaran di Wonomerto Probolinggo Ludeskan Kandang Ayam, Ribuan Bibit Ayam Terpanggang

7 September 2025 - 07:05 WIB

Tragis! Bayi Baru Lahir Ditemukan Hanyut di Sungai Bedadung Jember

6 September 2025 - 20:12 WIB

Bocah 5 Tahun di Pasuruan Diserang Kera Liar, Alami Luka Serius

5 September 2025 - 18:33 WIB

Korsleting Arus Pendek, Rumah di Jember Hangus Terbakar

4 September 2025 - 05:34 WIB

Tragis! Seorang Pria Tewas Dibacok saat Isi BBM di Jalur Wisata Bromo

2 September 2025 - 15:50 WIB

Kisah Tragis Faisol, Tertabrak KA saat Hendak Ambil HP Jatuh di Pesisir Probolinggo

2 September 2025 - 10:33 WIB

Penganiayaan di Kedungsupit Probolinggo, Pemuda Dibacok 2 Orang Tak Dikenal

1 September 2025 - 07:40 WIB

Blarr! Bondet Meledak di Sumber Wetan Kota Probolinggo, Lukai Seorang Pemuda

31 Agustus 2025 - 07:45 WIB

Berawal dari Bakar Sampah, Warung di Kota Probolinggo Ludes Terbakar

30 Agustus 2025 - 20:05 WIB

Trending di Peristiwa