Probolinggo,– Seorang pemuda asal Desa Jatiurip, Kecamatan Krejengan, Kabupaten Probolinggo, ditemukan meninggal dunia di aliran sungai kecil yang digunakan sebagai irigasi persawahan.
Penemuan jasad ini terjadi pada Selasa (22/7/25) kemarin. Korban diketahui baru berumur 19 tahun atas nama Moh. Guntur Firmansyah.
Informasi yang dihimpun, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 10.30 WIB di Dusun Kuripan, Desa Jatiurip. Korban yang diketahui memiliki riwayat penyakit epilepsi sejak lahir, diduga kambuh saat sedang buang hajat di sungai.
Kapolsek Krejengan, Iptu Miftahol Rahman, bersama tim identifikasi dari Polres Probolinggo, unit Reskrim, serta tenaga medis dari Puskesmas Krejengan langsung mendatangi lokasi setelah menerima laporan.
Sesampainya di lokasi, proses evakuasi langsung dilakukan. Korban ditemukan meninggal dunia di bawah kolong irigasi sawah, dengan posisi tubuh telentang.
“Dugaan awal, korban mengalami serangan epilepsi saat hendak buang air besar, yang menyebabkan ia terjatuh ke sungai dan tenggelam,” ujar Humas Polres Probolinggo, Iptu Merdhania Pravita Shanty, Rabu (23/7/25).
Korban pertama kali ditemukan oleh warga sekitar dalam kondisi sudah tidak bernyawa. Penemuan jenazah ini kemudian segera dilaporkan ke pihak kepolisian.
Setelah proses evakuasi oleh warga bersama petugas, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Desa Jatiurip. Berdasarkan pemeriksaan oleh tim medis dari Puskesmas Krejengan, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Iptu Vita menambahkan, pihak keluarga telah memberikan keterangan bahwa korban memang menderita epilepsi dan mengalami keterbatasan fisik sejak lahir.
Atas dasar itu pula, keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan telah membuat surat pernyataan penolakan autopsi kepada pihak kepolisian.
“Pihak keluarga sudah menyatakan menerima peristiwa ini sebagai musibah. Surat penolakan autopsi juga telah kami terima,” papar dia. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra