Probolinggo,- Bupati Probolinggo, Gus dr. Mohammad Haris turun tangan untuk mengatasi musibah gempa bumi di Kecamatan Tiris. Ia pun mengunjungi langsung lokasi terdampak bencana Sabtu (19/7/25) petang.
Kunjungan ini sebagai bentuk nyata empati dan respons cepat pemerintah daerah terhadap bencana alam yang mengguncang masyarakat di lereng Pegunungan Argopuro itu.
Gus Haris meninjau rumah-rumah warga yang rusak seperti milik Kaprawi di Desa Segaran dan Hasanah di Desa Tiris. Tak hanya melihat kondisi lapangan, ia juga menyerahkan bantuan logistik seperti terpal, makanan siap saji, paket kebersihan, pakaian serta hygiene kit untuk anak-anak.
“Kami hadir bukan hanya membawa bantuan, tapi juga membawa semangat agar masyarakat tetap kuat dan tabah menghadapi cobaan ini,” tutur Gus Haris.
Turut mendampingi sejumlah anggota DPRD, BPBD, Dinsos, Forkopimka, camat, kepala desa, hingga para relawan tanggap bencana. Semua bersinergi agar proses pemulihan berjalan cepat dan tepat.
Di Kantor Kecamatan Tiris, Gus Haris juga mempelajari peta gempa yang mencatat 64 kali getaran dalam beberapa waktu terakhir.
“Masyarakat kami imbau agar tetap tenang namun waspada terhadap potensi gempa susulan,” pesan orang nomor satu di Kabupaten Probolinggo itu.
“Mari kita saling menguatkan. Dengan doa dan gotong royong, semoga Tiris segera pulih,” Gus Haris menambahkan.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Probolinggo Oemar Sjarief menyampaikan bahwa penanganan darurat dan pendataan telah dilakukan sejak hari pertama, bekerja sama dengan BMKG, PVMBG dan BPBD Jatim.
Menurut Oemar, hingga Sabtu (19/7/25) pagi, tercatat telah terjadi total 64 kali gempa dengan kekuatan 1,9 hingga 3,3 magnitudo di wilayah Kecamatan Tiris.
“Informasi dari PVMBG Gunung Lemongan, tidak ada aktifitas vulkanologi atau normal, sehingga disimpulkan bahwa gempa ini diakibatkan adanya aktifitas pergerakan sesar aktif yang terjadi, sehingga mengakibatkan gempa tektonik dangkal,” beber Oemar.
Oemar menyebut, ada 7 desa di Kecamatan Tiris yang terdampak gempa. “Meliputi Desa Tiris, Ranu Segaran, Ranu Gedang, Ranu Agung, Jangkang, dan Andung Sari,” tutupnya. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra