Probolinggo,- Kementerian Pertanian (Kementan) RI dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Selasa (15/7/25) menyerahkan 1.080 sapi perah bunting ke mitra peternak sebagai upaya Percepatan Produksi Susu dan Daging Nasional (P2SDN).
Penyerahan sapi perah ini berlangsung di area karantina hewan di Desa Wringinanom, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo. Hadir Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa dan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan, Agung Suganda.
Seribuan sapi perah bunting yang diserahkan ke peternak, didatangkan langsung dari Australia dengan sasaran peternak di Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Blitar, Kabupaten Malang, Kabupaten Kediri, dan Kota Batu.
Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kementan, Agung Suganda menyebut bahwa Indonesia telah mencapai swasembada 2 komoditas, yakni daging ayam mencapai 0,12 ton dan telur ayam sebanyak 0,17 ton.
“Namun untuk komoditi susu dan daging sapi kita masih bergantung pada impor yang mencapai 79 persen dan 52 persen dari kebutuhan nasional melalui P2SDN, khususnya swasembada susu hingga 2029, kita butuh tambahan 1 juta ekor sapi perah,” kata Agung.
Untuk memenuhi target tersebut, Pemerintah Indonesia tengah akses impor sapi dari sejumlah negara mulai dari Australia, Selandia Baru, Meksiko, Amerika Serikat, hingga Brasil yang merupakan negara bebas virus PMK.
Melalui data komitmen investasi 2025 – 2029, terdapat 196 pelaku usaha yang akan mengimpor sekitar 1 juta ekor sapi perah. Pada 2025 ini saja, 193 pelaku usaha akan memasukkan 48.754 ekor sapi perah.
Adapun Provinsi Jawa Timur, menjadi daerah dengan populasi tertinggi total 40 persen dari total populasi secara nasional. Alhasil, Jawa Timur menjadi salah satu provinsi penyumbang susu sapi terbanyak di Indonesia.
“1.100 ekor sapi yang hari ini diserahkan merupakan hasil kerjasama semua pihak. Kami berharap investor dan peternak lokal dapat terus bersinergi,” imbuh Agung.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sapi perah bunting yang diterima mitra peternak menjadi bagian dari sinergitas dan pemerataan pertumbuhan ekonomi. Ia berharap program ini dapat meningkatkan produksi susu di Jawa Timur untuk Indonesia.
“Mudah-mudahan dalam waktu dekat dengan infrastuktur jalan bersama, akan ada 10 ribu sapi perah bisa hadir di Jawa Timur lagi. Dengan 1.080 ekor sapi perah yang telah terdistribusi ini, maka akan ada sumber ekonomi baru serta pembukaan lapangan pekerjaan,” cetus Khofifah.
Penyerahan sapi perah bunting ke mitra peternak ini ditandai dengan pelepasan truk berisi sapi yang akan diberangkatkan menuju 4 kabupaten dan 1 kota di Jawa Timur serta diwarnai simbolis pemecahan kendi. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra