Menu

Mode Gelap
Janda di Pasuruan Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Rumahnya Pedang Pora Sambut Kedatangan AKBP M. Wahyudin Latif di Polres Probolinggo Warga Kupang NTT Ditemukan Meninggal di Kamar Hotel Jember, ini Dugaan Penyebabnya Infrastruktur Belum Siap, Lumajang Absen dari Peluncuran Serentak Sekolah Rakyat Belum Ditemukan, Keluarga Korban Perahu Terbalik di Lekok Masih Berharap Korban Selamat Pendaki Muda Hilang Setelah Bertingkah Aneh, Ditemukan Lemas di Lereng Gunung Lemongan

Sosial · 13 Jul 2025 18:55 WIB

Ada Festival Cerutu di Jember, Diwarnai Gerojokan Bansos bagi 40 Ribu Buruh Tani


					BANSOS: Bupati Jember, Muhammad Fawait, saat memberikan bantuan jaminan sosial ketenagakerjaan secara simbolis. (Foto: Dok. Diskominfo Jember). Perbesar

BANSOS: Bupati Jember, Muhammad Fawait, saat memberikan bantuan jaminan sosial ketenagakerjaan secara simbolis. (Foto: Dok. Diskominfo Jember).

Jember,– Ribuan buruh tani tembakau dan pekerja rentan di Kabupaten Jember akhirnya bisa bernapas lega. Sebanyak 40.300 orang secara resmi tercatat sebagai penerima bantuan jaminan sosial ketenagakerjaan dari pemerintah setempat.

Kabar baik ini diumumkan oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait, di sela acara puncak Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI) 2025, yang digelar di Dusun Sumuran, Desa Klompangan, Kecamatan Ajung, Kabupaten Jember, Sabtu (12/7/25).

Program perlindungan sosial ini meliputi Jaminan Kematian (JKM) dan Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK), yang didanai dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025.

Bupati mengatakan, hal ini bentuk nyata keberpihakan terhadap petani tembakau dan pekerja rentan lainnya, dengan menetapkan dalam SK Bupati tertanggal 26 Juni 2025.

Verifikasi data untuk program ini telah dilakukan sejak Maret hingga Mei 2025, melalui jaringan aparat desa dan kelurahan di seluruh wilayah Kabupaten Jember.

Gus Fawait panggilan Bupati Jember, juga menekankan pentingnya sinergi antara sektor budaya, ekonomi, dan pertanian. Menurutnya, festival seperti JKCI bukan sekadar hiburan, tapi menjadi ajang strategis untuk mendongkrak sektor pertanian tembakau sekaligus industri kreatif daerah.

“JKCI ini luar biasa. Bukan cuma menampilkan produk cerutu, tapi juga jadi momentum besar untuk mendukung UMKM dan memperkenalkan budaya Jember ke kancah nasional,” ungkapnya.

JKCI sendiri merupakan agenda tahunan yang kini memasuki tahun ketujuh. Mengusung tema ‘Savoring Tradition, Embracing the Future’. Festival ini berlangsung sepanjang Juli dan menjadi salah satu daya tarik wisata utama Kabupaten Jember.

Gus Fawait berkomitmen untuk terus memperkuat kolaborasi dengan panitia JKCI dan komunitas budaya demi memperluas dampak positif festival.

“Semangat gotong royong adalah kunci. Kita ingin JKCI ini terus tumbuh dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat,” tandasnya. (*)

 


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 58 kali

Baca Lainnya

Marak Begal, Curanwan, dan Curanmor: Gus Darwis: NU Lumajang Siap Turun ke Gelanggang

14 Juli 2025 - 11:31 WIB

Soal Sound Horeg, PCNU Lumajang Mengacu pada Keputusan Ulama

14 Juli 2025 - 11:11 WIB

Bupati Ikuti Fatwa MUI Soal Sound Horeg: Tidak Dilarang, Tapi Harus Dikendalikan

13 Juli 2025 - 15:30 WIB

Menteri P2MI Kunjungi BLKLN Pasuruan, Tekankan Pentingnya Skill dan Prosedur Resmi

12 Juli 2025 - 08:22 WIB

Pemilik Warung GOR A. Yani Bongkar Bangunan Sendiri, Pindah ke Tenda

10 Juli 2025 - 20:37 WIB

Luruskan Pemberitaan, DPRD Kabupaten Pasuruan Bantah Rudi Hartono Dipanggil KPK

10 Juli 2025 - 14:38 WIB

MUI Jember Ungkap Sisi Buruk Sound Horeg: Volume Melebihi Batas, Warga Mengungsi

9 Juli 2025 - 14:27 WIB

Jamaah Haji asal Kota Probolinggo ini Meninggal Saat Perjalanan Pulang

8 Juli 2025 - 21:25 WIB

Sopir Bus Keluhkan Macet Parah di Klakah, Waktu Tempuh Bertambah Satu Jam Lebih

7 Juli 2025 - 18:45 WIB

Trending di Berita Pantura