Menu

Mode Gelap
Polisi Tetapkan 2 Tersangka Kasus Ledakan Bondet di Sumber Wetan Kota Probolinggo Permudah Mobilitas Warga ke Surabaya, Pemkot Probolinggo Bakal Fasilitasi Rute KA Komuter Lempar Molotov ke Pos Polisi, Pria di Pandaan Ditangkap Aksi Pengeroyokan Terjadi di Nguling Pasuruan, Satu Pelaku Ditangkap, Dua Lainnya dalam Pencarian Impor Gula Rafinasi Bocor ke Pasar Konsumsi, Gula Petani Lokal Tak Terserap Kongres Persatuan PWI 2025 Tuntas, Menteri Komdigi Dorong Pertumbuhan Jurnalisme Berkualitas

Berita Pantura · 7 Jul 2025 18:45 WIB

Sopir Bus Keluhkan Macet Parah di Klakah, Waktu Tempuh Bertambah Satu Jam Lebih


					Kondisi lalu lintas di jalur Lumajang - Probolinggo yang macet panjang. (Foto: Asmadi). Perbesar

Kondisi lalu lintas di jalur Lumajang - Probolinggo yang macet panjang. (Foto: Asmadi).

Lumajang, – Kemacetan panjang di wilayah Klakah, Kabupaten Lumajang sejak Minggu (6/7/2025) malam hingga hari ini masih berlangsung.

Kemacetan sepanjang hampir 3 kilometer ini terjadi akibat proyek perbaikan Jembatan Jagalan oleh BBPJN KemenPUPR Jatim-Bali, yang menyebabkan penerapan sistem buka-tutup di jalan nasional Lumajang – Probolinggo.

Kondisi tersebut membuat para sopir angkutan umum kelimpungan. Salah satunya Tono, sopir bus trayek Jember – Surabaya – Madura, yang mengeluhkan lamanya waktu tempuh ketika melintasi wilayah Klakah.

“Terutama saat malam hari, bisa hampir satu jam lebih baru bisa keluar dari kemacetan. Bus dan kendaraan lainnya nyaris tidak bergerak, apalagi dari arah Lumajang,” katanya, Senin (7/7/25).

Tono menambahkan, tidak adanya jalur alternatif yang memadai untuk kendaraan besar seperti, bus membuat mereka tidak punya pilihan selain mengikuti antrean panjang.

Kondisi ini tidak hanya menambah waktu tempuh, tetapi juga meningkatkan kelelahan dan risiko keterlambatan bagi penumpang.

Pantauan di lapangan, kemacetan mulai terasa sejak radius dua kilometer sebelum lokasi perbaikan Jembatan Jagalan. Kendaraan dari dua arah – Lumajang dan Probolinggo – harus bergantian melintas, sehingga arus lalu lintas menjadi sangat tersendat.

Pihak kepolisian dari Polres Lumajang pun telah menurunkan personel lalu lintas untuk berjaga di lokasi kemacetan.

Kasi Pidm Sihumas Polres Lumajang, Ipda Untoro menjelaskan, bahwa petugas akan berjaga selama proses perbaikan berlangsung, diperkirakan hingga enam bulan ke depan.

‘Petugas kami akan terus memantau dan mengatur arus lalu lintas. Kami juga mengimbau kendaraan besar agar tidak saling mendahului (ngeblong), karena hal itu justru memperparah kemacetan,” terang Untoro. (*)

 


Editor: Ikhsan Mahmudi

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 325 kali

badge-check

Reporter

Baca Lainnya

Jalur Gumitir Dibuka Lebih Awal, DPRD Jember Ingatkan Pengguna Jalan Soal Hal ini

2 September 2025 - 20:54 WIB

Kabar Baik! Jalur Gumitir Jember-Banyuwangi Bisa Dilintasi Mulai 4 September 2025

2 September 2025 - 18:45 WIB

Haul KH Abdul Hamid, Emil Dardak Serukan Jaga Persatuan dan Kedamaian

2 September 2025 - 16:35 WIB

Antisipasi Macet, Polres Pasuruan Atur Penyekatan dan Kantong Parkir untuk Haul KH Abdul Hamid ke-44

1 September 2025 - 21:09 WIB

Gelombang Demonstrasi di Gedung DPRD Kota Probolinggo, Mahasiswa Tuntut Keadilan dan Reformasi

1 September 2025 - 20:14 WIB

PT. KAI Daop 9 Jember Eksekusi Aset Rumah Dinas di Kota Probolinggo, Diklaim Penghuni Sejak 2005

1 September 2025 - 17:52 WIB

Polres Pasuruan Gandeng Kepala Desa Jaga Kondusivitas

1 September 2025 - 17:42 WIB

Jaga Kondusivitas, Polres Pasuruan Perketat Pengamanan Jalan Provinsi

1 September 2025 - 17:30 WIB

Dengan Sistem Desil, PKH Lumajang Perkuat Ketahanan Keluarga Rentan

31 Agustus 2025 - 19:31 WIB

Trending di Sosial