Jember,- Dalam upaya meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember menyediakan program beasiswa tahun 2025 dengan kuota sebanyak 8000 mahasiswa lokal.
Program ini juga memberikan prioritas kepada mahasiswa yang menempuh pendidikan di perguruan tinggi di wilayah Jember.
Bupati Jember, Muhammad Fawait, menjelaskan, inisiatif beasiswa ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memperbaiki kualitas SDM generasi mendatang dan mendukung pengentasan kemiskinan.
“Program ini bertujuan untuk meningkatkan SDM anak-anak Jember dan membantu mengurangi angka kemiskinan,” ungkap Gus Fawait, panggilan akrabnya, saat peluncuran program pendidikan gratis di Kantor Dispendik Jember, Rabu, (18/6/25) malam.
Menurutnya, meskipun beasiswa ini ditujukan untuk seluruh perguruan tinggi di Indonesia, pihaknya akan mengutamakan mahasiswa yang belajar di kampus-kampus lokal.
“Kampus di Jember tidak kalah dengan yang ada di daerah lain,” tambahnya.
Ia berharap agar mahasiswa penerima beasiswa dapat berkontribusi dalam memajukan Kabupaten Jember sesuai dengan kemampuan mereka.
“Kami akan membuat skema agar penerima beasiswa bisa membantu pemerintah dalam pembangunan daerah,” katanya.
Gus Fawait menegaskan, bahwa proses seleksi untuk penerimaan beasiswa ini dilakukan secara transparan, tanpa titipan.
“Pendaftaran gratis dan tidak ada biaya. Jika ada yang meminta uang, segera laporkan ke Wadul Gus’e,” tegasnya.
Setiap penerima beasiswa, sambungnya, tidak hanya mendapatkan Uang Kuliah Tunggal (UKT). Tetapi juga tambahan uang biaya hidup sebesar Rp 500 ribu per bulan.
“Namun, perlu dicatat bahwa tidak semua penerima beasiswa akan mendapatkan tambahan biaya hidup ini,” beber dia.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kabupaten Jember, Hadi Mulyono, menambahkan, ada enam jalur pendaftaran yang tersedia, yakni jalur prestasi, afirmasi ekonomi, dan jalur khusus bagi kelompok masyarakat yang memberikan kontribusi, seperti keluarga posyandu, anak RT dan RW, guru ngaji, dan pedagang tradisional.
Pendaftaran dapat dilakukan secara langsung di sekretariat yang akan didirikan di Kantor Pemkab Jember atau melalui link pendaftaran resmi yang akan disediakan oleh tim Kelompok Kerja (Pokja) Beasiswa.
Rencananya, pendaftaran akan dimulai satu minggu setelah acara sosialisasi. Proses selanjutnya akan melibatkan verifikasi dokumen dan wawancara untuk memastikan kelayakan setiap calon penerima beasiswa.
“Kami akan melakukan sosialisasi kepada semua perguruan tinggi sebelum pendaftaran dibuka,” jelas Hadi. (*)
Editor: Mohammad S
Publisher: Keyra