Menu

Mode Gelap
Penerima PKH di Lumajang Tak Lagi Wajib Pasang Tulisan ‘Keluarga Miskin’ Kejari Kabupaten Pasuruan Terima Pengembalian Dana Hibah PKBM Senilai Rp2,5 Miliar Warga Desa Wonorejo Lumajang Dibacok Orang Tidak Dikenal Bakal Dipercantik, Alun-alun Kota Probolinggo Ditutup 5 Bulan Duh! Mahasiswi Magang Kehilangan Uang dan Dompet di Kantor Bupati Probolinggo, CCTV Mati Gudang Nelayan di Mayangan Ludes Terbakar, Sempat Bikin Panik

Internasional · 8 Jun 2025 16:46 WIB

Tembakau Jember jadi Primadona Pasar Global, Sumbang Devisa Hingga US$ 31,9 Juta


					Ilustrasi petani tembakau di Jember. Perbesar

Ilustrasi petani tembakau di Jember.

Jember,- Kabupaten Jember dikenal sebagai salah satu penghasil tembakau terbaik di Indonesia, dengan kualitas yang sangat dihargai di pasar internasional.

Tembakau dari daerah ini menjadi bahan baku utama untuk pembuatan cerutu yang diminati banyak negara di dunia, terutama Benua Amerika.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Jember, Bambang Rudianto mengungkapkan, sejarah budidaya tembakau di wilayah ini dimulai sejak masa Vereenigde Oost-Indische Compagnie (VOC) pada tahun 1771.

Pada saat itu, hanya ada tiga daerah yang terkenal dengan tembakau, yaitu wilayah Deli Serdang Sumatera, Temanggung Jawa Tengah, dan Besuki Jawa Timur.

“Seiring berjalannya waktu, produksi tembakau di Deli Serdang dan Temanggung mengalami penurunan, sementara Jember justru semakin berkembang,” jelas Bambang Minggu, (8/6/25).

Industri tembakau di Jember mulai diorganisir sejak 21 Oktober 1859, saat pendirian perusahaan NV Landbouw Maarschapij Oud Djember oleh tokoh Belanda George Birnie dan rekan-rekannya.

Menurut Bambang, tembakau Jember dikenal memiliki cita rasa yang unik, terutama jenis Besuki Na-Oogst (BNO) yang banyak diminati di pasar Eropa, Asia, Timur Tengah, dan Afrika.

“Tembakau Jember memang memiliki karakteristik rasa yang berbeda,” tambahnya.

Data dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur menunjukkan bahwa pada tahun 2023, volume ekspor tembakau mencapai 3.028.537 kilogram, dengan total devisa mencapai US$ 31.947.248,88. (*)


Editor: Mohammad S

Publisher: Keyra


Artikel ini telah dibaca 158 kali

Baca Lainnya

Kasus Kusta Indonesia Masuk 3 Besar Dunia, The Nippon Foundation Turun Tangan

9 Juli 2025 - 19:09 WIB

Dari Hobi ke Bisnis, Kolektor Vespa di Jember Rambah Pasar Internasional

12 Juni 2025 - 19:18 WIB

Menteri Perdagangan Lepas Ekspor Strategis dari Pasuruan ke China.

3 Juni 2025 - 20:30 WIB

Mochamad Yusuf, Siswa SD Tempeh Lor 1 Jadi Kebanggan Lumajang di Kancah Sepakbola Asia Pasifik

18 Mei 2025 - 14:08 WIB

Bromo Marathon Diikuti 1.600 Pelari dari 22 Negara

1 September 2024 - 13:50 WIB

Tiap Tahun, Jumlah Pekerja Migran Indonesia asal Lumajang Terus Bertambah

27 Juni 2024 - 08:22 WIB

Jadi Pemasok Energi Listrik di WWF ke-10 Bali, Pengamanan PLTU Paiton Diperketat

21 Mei 2024 - 12:45 WIB

Dalam Keadaan Sakit, Emak-emak asal Jorongan Probolinggo Dideportasi dari Malaysia

5 Maret 2024 - 19:04 WIB

Membanggakan! Polwan asal Kota Pasuruan jadi Lulusan Terbaik Turkish National Police Academy

31 Juli 2023 - 20:09 WIB

Trending di Internasional